Lebih Mengenal Jerman

(BY/M-4)
25/3/2017 05:50
Lebih Mengenal Jerman
(MI/BAYU ANGGORO)

BERBAGAI cara dapat digunakan untuk memperkenalkan budaya atau bahasa kepada negara lain, seperti yang dilakukan Goethe Institut. Pusat kebudayaan Jerman di Indonesia itu memilih gim sebagai media untuk mengoptimalkan pengenalan bahasa dan budaya Jerman kepada masyarakat. Ya, gim Jermania hadir guna memudahkan masyarakat dalam mengenal bahasa dan budaya Jerman. Menariknya, gim ini merupakan karya anak bangsa yang memiliki ketertarikan terhadap bahasa dan budaya Jerman.

"Gim ini hasil karya siswa Goethe Institut dan sejumlah SMA di Bandung," kata Fita Andrianti, Koordinator Bagian Informasi Goethe Institut, saat peluncuran gim Jermania, di Bandung, Rabu (22/3). Gim ini juga bekerja sama dengan komunitas pembuat gim Bandung, yakni Gim Developer Night Spade (GDNS). GDNS ini mengumpulkan para kreator muda untuk merumuskan isi permainan. "Kalau secara teknik, yang membuatnya GDNS. Tapi isinya apa saja, itu dari kreator yang telah mengikuti workshop," kata dia.

Total 20 peserta itu rata-rata berusia 15 tahun. "Jadi mereka pelajar, seperti dari SMA PGII dan SMA 7," ujar dia seraya mengaku pihaknya mendatangi sekolah-sekolah untuk menjaring bakat-bakat muda ini. Dia menilai, industri permainan dan kreatif ini menawarkan potensi untuk pengembangan intelektual, bahkan pekerjaan. "Ini potensi besar, mereka terlibat dalam pengenalan kultur budaya Jerman," katanya.

Salah satu peserta pelatihan, Juan Sebastian, merasa senang karena terlibat dalam pembuatan gim ini. Juan yang tertarik terhadap bahasa dan budaya Jerman ini pun merupakan siswa Goethe Institut. Sebelum terlibat, dirinya dikumpulkan bersama 19 kreator muda lainnya untuk memaparkan ide masing-masing dan gagasan terkait dengan Jerman. "Selain isi, menyusun nama untuk proyek ini," katanya. Dalam menyusun isi gim ini, Juan mengaku terinspirasi dari kehidupan sehari-hari warga Jerman, mulai cara mereka makan, beraktivitas, hingga bersosialisasi.

Meski ia mengaku belum pernah ke Jerman, berbagai informasi mengenai ini diketahuinya setelah dia mengikuti kursus di Goethe Institut. "Dari sini tahu kebab ini makanan kesukaan orang Jerman yang dibawa dari orang Turki," katanya. Dengan demikian, kata dia, dalam gim ini pun muncul berbagai hal seperti ini. Namun, menurutnya dalam gim Jermania ini ada yang tak kalah menarik, yakni hadirnya informasi tentang lima kota utama di Jerman. Dalam gim ini, pengguna akan disuguhkan informasi dan peta mengenai Kota Koln, Stuttgart, Berlin, Dresden, dan Freiburg.

Termasuk berbagai tempat menarik di kota ini. Contohnya, gim ini akan menampilkan gelaran karnaval yang menjadi agenda rutin di kota tersebut. Meski visualisasinya ilustrasi, adanya tampilan ini diharapkan menambah informasi dan pengetahuan pengguna. "Kalau bingung, kita bisa tanya ke orang sana. Di sana orangnya ramah," kata dia. Selain itu, gim Jermania ini menampilkan Gereja Koln, yang menjadi ikon gedung bersejarah di kota tersebut.

"Kita bisa tahu, ada apa saja sih di dalamnya. Juga di Koln ini ada Museum Roemisch Germanisches, museum tentang sejarah Jerman. Ada juga Jembatan Hohenzollernbrucke," ujar anak berusia 15 tahun ini. Pada bagian Kota Berlin, menurutnya, terdapat gedung pemerintahan, dan Alexanderplatz, lapangan luas dan terbuka yang menjadi tujuan favorit warga untuk berwisata.

"Di sana ada jam bulat yang menunjukkan kota-kota di dunia sekaligus menunjukkan waktunya," ujar siswa SMA Talenta Bandung ini. Tidak puas sampai di sini, Juan mengaku memiliki ketertarikan untuk melanjutkan studi ke negara tersebut.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya