44 Negara Ambil Bagian di Pameran Bergengsi Pertahanan Negara

02/11/2016 02:20
44 Negara Ambil Bagian di Pameran Bergengsi Pertahanan Negara
(MI/Adam Dwi)

SETELAH meraih kesuksesan sebelumnya, Indo Defence 2016 Expo & Forum (Pameran Industri dan Teknologi Alat Pertahanan) akan kembali digelar pada 2-5 November 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.

Acara itu digelar bersamaan dengan Indo Aerospace featuring Indo Helicopter (Pameran Kedirgantaraan, Teknologi Bandara, dan Industri Helikopter), dan Indo Marine (Pameran Bahari, Galangan Kapal, dan Teknologi Pelabuhan) 2016 Expo & Forum.

Acara yang mengambil tema Bolstering defence industry cooperation: Achieving a global maritime fulcrum and secure world itu direncanakan dibuka Presiden RI Joko Widodo.

Lebih dari 844 peserta pameran dari 44 negara, termasuk 22 negara paviliun, akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sebanyak 22 negara pavilun itu, antara lain, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia,
India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Prancis, Philipina, Republik Belarus, Republik Ceko, Rusia, Singapura, Slovakia, Thailand, Tiongkok, Turki, dan Ukraina.

Pameran yang digelar setiap dua tahun sekali itu merupakan ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional. Kegiatan itu memiliki arti penting bagi Indonesia, terutama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yakni sebagai forum yang mengutamakan kerja sama dan
pemahaman militer regional, strategi kemitraan, serta menjalin ikatan bisnis. Kegiatan ini juga sebagai langkah panjang untuk membangun industri pertahanan dan keamanan di Indonesia sendiri.

Para peserta perusahaan asing dan dalam negeri akan memamerkan produk-produk peralatan pertahanan dan keamanan dengan teknologi terkini dalam sistem pertahanan darat, laut, dan udara.

Sejumlah perusahaan asing yang akan memamerkan produk, antara lain, Airbus, ALIT, Arsenal, Avibraz, Brahmos, Daewoo Ship Building & Marine Engineering, Damen Schelde, Denel, EID, FNSS, Lockheed Martin, Norinco, Otokar, Roketsan, Rosoboronexport, SAAB, Sentra Surya Ekajaya, Sritex, UAC, dan Yugoimport.

Indo Defence 2016 Expo & Forum yang diselenggarakan ketujuh kalinya itu juga diikuti industri pertahanan dalam negeri milik pemerintah, swasta, instansi pemerintah, perguruan tinggi, dan media.

Industri pertahanan dalam negeri terkemuka itu di antaranya PT Dirgantara Indonesia (persero), PT Pindad (persero), PT Len Industri (persero), PT Dok Perkapalan Kodja Bahari (persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (persero), PT Krakatau Steel (persero), PT Industri Kapal Indonesia (persero), PT PAL Indonesia (persero), PT Barata Indonesia (persero), PT Boma Bisma Indra (persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (persero), PT Dahana (persero), PT Industri Nuklir Indonesia (persero), PT Maju Mapan, PT Sari Bahari, PT Garda Persada, PT Farin Industri Nusantara, PT Palindo Marine, dan PT Tesco Indomaritim.

Pameran ini juga diikuti industri BUMN pendukung lainnya, seperti PT Pelayaran Nasional Indonesia (persero), PT Pelabuhan Indonesia (persero) I, II, III, IV, dan Airnav Indonesia.

Dari instansi pemerintah yang akan ambil bagian pada pameran itu di antaranya Badan Keamanan Laut, Basarnas, BPPT, LIPI, Lapan, TNI, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Riset Teknologi
dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Perindustrian.

Pameran ini diharapkan akan dikunjungi sedikitnya 25 ribu praktisi industri pertahanan dan praktisi senior, termasuk pengunjung dari dalam dan luar negeri. Selain itu, sebanyak 23 negara akan mengirimkan delegasi resmi untuk menyaksikan pameran yang digelar di area indoor dan outdoor. Area indoor meliputi Hall A, Hall B, Hall D, dan Hall F.


Tampilkan alutsista

Salah satu kegiatan yang menarik dari pameran ini ialah ditampilkannya sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru di area indoor. Alutsista itu di antaranya peluncuran Tank Boat buatan PT Pindad (persero) bekerja sama dengan PT Lundin Industry Invest.

Dipamerkan pula Medium Tank jenis Marder buatan Rheinmetall AG. Di area outdoor, sejumlah industri akan menampilkan alutsista yang digunakan Mabes TNI, tiga matra (TNI-AD, TNI-AL, TNI-AU). Alutsista itu, di antaranya, Mobil Unit Rehabmedik Keliling dan Produk Ortose-Protese dari Kementerian Pertahanan, UAV Puna dan Sriti milik Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Helli Dauphin dan Personel Rescue Carrier milik Basarnas, Kendaraan Taktis milik PT Jala Berikat Nusantara Perkasa dan PT Tehnika Ina, Kapal Searider untuk di sungai milik PT Panorama Graha Teknologi, Kendaraan Tempur Badak, Anoa, Busmaster, dan Komodo milik PT Pindad (persero).

Alutsista lainnya yang dipamerkan, yakni Kapal Ikan Laminasi Bambu milik Universitas Hangtuah dan Guardian Wheeled APC & JAWS Wheeled APC milik International Armored Group. Ada juga alutsista Air & Land Live Demonstration, di antaranya Field Ambulance, Turangga APC, SOV (PT Karya Tugas Anda), UAV (Global Inovasi Informasi Indonesia), LRAD, Elide, Fire, Line-x (GIW), Rantis (PT Tehnika Ina), Rantis ILSV (PT Jala Berikat Nusantara Perkasa).


Digelar berbagai forum

Selain menggelar pameran, penyelenggara menyiapkan berbagai forum. Kegiatan forum itu di antaranya Forum Internasional dengan tema Achieving comprehensive maritime surveillance and security through technology innovation and partnerships (Pencapaian pengawasan dan keamanan maritim komprehensif melalui inovasi teknologi pertahanan dan kemitraan). Acara yang digelar pada 3 November itu bekerja sama dengan IQPC Worldwide.

Kegiatan forum lainnya ialah Indo Aerospace Forum oleh Ikatan Pilot Indonesia (IPI) dengan tema Peran transportasi udara dalam poros maritim nasional Indonesia pada 3 November 2016.

Selanjutnya forum Indo Marine Forum oleh NACE International Jakarta Section dengan tema Corrosion management in marine environment pada 3 November 2016. Kemudian pada hari berikutnya forum itu berlanjut dengan tema Corrosion management in offshore application. Courtesy call dan courtesy visit itu melibatkan pejabat tinggi negara, delegasi asing yang diundang, dan peserta pameran. Presentasi produk dapat diikuti semua pengunjung dan tidak berbayar.

Pameran yang dibuka pada 2 November itu dimulai pada pukul 12.00-17.00 WIB, sedangkan pada 3-4 November 2016 dimulai pada pukul 10.00-17.00. Pada hari terakhir, yakni 5 November mulai pukul 10.00-16.30. Pameran ini dikhususkan untuk pengunjung bisnis dan profesional serta TNI. Namun, khusus hari Sabtu (5 November 2016), pameran akan dibuka untuk umum dengan dikenai biaya masuk.

Kegiatan itu digelar Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama. Gelaran itu juga didukung Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Basarnas, Bakamla, Pemprov DKI Jakarta, AIPO, FTII, IAMSA, IPI, APDI, Iperindo, ETSA dan Asperapi. Kegiatan itu juga didukung berbagai media terkemuka.

Termasuk di antaranya, IHS Jane’s Defence Weekly, IHS Jane’s International Defence Review, IHS Jane’s Navy International, IHS Jane’s Airport Review, Shephard Media, Asian Defence Journal, Asian Military Review, Armada International, Asian Defence & Diplomacy, Army & Navy Review, Allianz Media, Counter IED Report, Army Recognition, Air Recognition, Angkasa, Asian Aviation, Asian Airlines & Airports, Asia Pacifi c Defence Reporter, Australian + New Zealand Defence Directory, Aeromag Asia, Brics Business Magazine, Commando, Defender, Defence Review Asia, Defence Industries, Defense Market, Kanwa Asian Defence, Military Technology, Naval Forces, Navy Recognition, dan Small Arms Defence Journal. (RO/S-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya