Rokok Elektrik Bantu Kurangi Obesitas

29/10/2016 13:00
Rokok Elektrik Bantu Kurangi Obesitas
(AFP)

BANYAK perokok khawatir bakal kegemukan setelah berhenti total

mengisap tembakau. Namun, ada alternatif untuk menekan risiko obesitas itu dengan memanfaatkan rokok elektrik. Begitu kesimpulan studi yang dimuat di jurnal Nicotine and Tobacco Research, pekan ini.

Menurut studi yang digarap peneliti Skotlandia dan Selandia baru

itu, rokok elektrik diklaim efektif membantu para mantan perokok tembakau dalam mengurangi obesitas.

Nikotin dalam rokok konvensional berperan sebagai penekan nafsu makan. Setelah berhenti merokok tembakau, nafsu makan bisa kembali naik. Menurut catatan peneliti, berat badan para mantan perokok rata-rata naik 5 kg di tahun pertama tanpa tembakau.

"Nikotin bisa digantikan. Anda bisa memulainya dengan cairan pada

rokok elektrik dan menurunkan kadarnya secara bertahap," kata Linda Bauld, ahli kebijakan kesehatan di University of Stirling.

Di sejumlah negara, peneliti menemukan kecenderungan penurunan

merokok tembakau juga diikuti dengan peningkatan angka obesitas.

Tren itu disusul dengan melonjaknya penderita diabetes, kanker, dan penyakit jantung. Namun, peneliti juga mengingatkan rokok elektrik bukan tanpa bahaya sehingga tidak direkomendasikan untuk orang-orang nonperokok. (The Guardian/Dhk/L-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya