Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
AHLI biologi telah menemukan hubungan yang mengejutkan antara lamanya waktu menguap dan susunan yang kompleks pada otak mamalia. Mereka menduga itu berkaitan dengan kemampuan berpikir spesies itu.
Primata, termasuk manusia, cenderung memiliki kemampuan menguap terpanjang, yaitu 50% lebih lama daripada semua spesies jika dibanding dengan spesies lainnya.
Di jurnal Biology Letters pada awal Oktober 2016, para peneliti di State University of New York di Oneonta mengatakan tampaknya durasi menguap memiliki keterkaitan dengan kapasitas berpikir.
Dalam penelitian yang mereka lakukan, diketahui hewan seperti tikus, kelinci, dan rubah memiliki waktu menguap terpendek. Sementara itu, gorila, siamang, walrus, unta, gajah, dan manusia memiliki waktu menguap terpanjang.
Meskipun manusia tidak memiliki otak dengan ukuran besar jika dibandingkan dengan gajah, otak manusia memiliki neuron yang lebih banyak pada korteks daripada spesies lain. Menariknya, gajah afrika memiliki neuron lebih pada korteksnya jika dibandingkan dengan primata lain dan memiliki waktu menguap terpanjang kedua setelah manusia. Mungkin hal itulah yang mengisyaratkan kecerdasan mereka.
Psikolog Dr Andrew Gallup dari State University of New York di Oneonta yang memimpin penelitian ini mengatakan ukuran tubuh maupun struktur anatomi khusus untuk menguap seperti tengkorak dan rahang bawah juga berpengaruh.
Sebaliknya, perbedaan dalam durasi menguap tampaknya secara khusus terkait dengan variasi ukuran otak antarspesies, dan kompleksitas jumlah neuron kortikal menjadi faktor yang paling memengaruhi itu secara signifikan.
Para peneliti memeriksa video dari setiap spesies saat mereka menguap dan melihat lama waktu mereka menguap. Total yang mereka lihat ialah sebanyak 205 uapan dari 177 individu pada 24 spesies yang berbeda. Manusia menguap rata-rata hanya di bawah 7 detik, sedangkan gajah afrika menguap selama 6 detik. Unta menguap selama kurang lebih 5 detik dan simpanse menguap selama sekitar 5 detik.
Para peneliti mengatakan temuan ini dapat membantu untuk menjawab misteri tujuan dan fungsi menguap. Ada puluhan penjelasan yang diberikan untuk mengetahui alasan hewan menguap dan fungsi utamanya. Dr Gallup mengatakan menguap dapat membantu mengontrol aktivitas di otak dengan menjaganya agar tetap dingin.
Dalam penelitian itu juga diketahui refleks yang terkait dengan kelelahan, mengantuk, dan kebosanan bisa menular pada banyak spesies. (dailymail.co.uk/Grt/L-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved