Disney Tertarik Akuisisi Twitter

Ellavie Ichlasa Amalia
27/9/2016 14:55
Disney Tertarik Akuisisi Twitter
(AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Andrew Burton)

WALT Disney meminta seorang penasehat keuangan untuk mengevaluasi potensi akuisisi Twitter. Hal itu dikatakan orang-orang yang tahu tentang masalah ini.

Salesforce juga dikabarkan tertarik untuk membeli Twitter. Setelah tahu ada perusahaan lain yang tertarik untuk mengakuisisi, Twitter telah mulai menghitung nilai penjualan.

Juru bicara Twitter dan Disney tidak menjawab saat diminta untuk berkomentar.

Menurut Bloomberg, dugaan bahwa Twitter akan dijual mulai marak beredar beberapa bulan belakangan karena saham Twitter yang terus turun dan Twitter mengalami kesulitan menarik pengguna baru atau monetisasi iklan.

Dengan mengakuisisi Twitter, Disney, yang memiliki ABC dan ESPN, akan mendapatkan media baru untuk hiburan, olahraga dan berita.

Kabar itu membuat saham Twitter naik 2,1%. Sebaliknya, saham Disney justru turun 2%.

Pekan lalu, saham Twitter melonjak naik 21% setelah muncul kabar bahwa Twitter akan diakuisisi oleh Salesforce.

"Akuisisi ini bertujuan untuk melakukan distribusi video," kata James Cakmak, analis di Monness Crespi Hardt & Co.

"Apa yang Disney harus pikirkan adalah tempat mereka di dunia tanpa kabel. Mereka menanamkan investasi di teknologi untuk distribusi -- dan hal ini akan memberikan mereka platform untuk menjangkau masyarakat di seluruh dunia."

Chairman dan CEO Disney Bob Iger memiliki reputasi sebagai seorang pemikir strategis yang berani untuk melakukan taruhan besar seperti akuisisi Pixar senilai US$7.4 miliar pada 2006, hanya beberapa bulan setelah dia menjabat sebagai CEO.

Bisnis terbesar Disney -- TV kabel -- kini mulai kehilangan penonton. Tidak hanya itu, ia juga harus menghadapi kompetisi dari layanan video online.

Karena itu, Iger terus berinvestasi di bisnis teknologi media seperti layanan video streaming Hulu, perusahaan media digital Vice dan BAMTech, yang menyediakan platform untuk layanan video online seperti HBO Now.

Iger tampaknya berusaha untuk memastikan Disney memiliki orang-orang ahli media dengan memasukkan CEO Twitter Jack Dorsey dan COO Facebook Sheryl Sandberg ke dalam anggota dewan Disney.

Meskipun begitu, selama ini, investasi dalam perusahaan teknologi yang dilakukan oleh perusahaan media tua tidak memberikan hasil positif.

Begitu juga dengan Disney. Perusahaan hiburan terbesar dunia tersebut telah kehilangan ratusan juta dollar dalam bisnis interaktif miliknya. Tahun ini, Disney juga memutuskan untuk menghentikan Disney Infinity.

Meskipun keuangan Disney merupakan salah satu yang terkuat di industri media. Namun, untuk mengakuisisi Twitter -- yang memiliki nilai US$16 miliar (Rp206,8 triliun) -- akan menjadi salah satu akuisisi terbesar Disney setelah merger dengan ABC Inc sebesar US$19 miliar di tahun 1996. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya