Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
INOVASI pengembangan teknologi persenjataan pada kendaraan udara militer dewasa ini diidentikkan dengan pengembangan senjata-senjata dan sistem senjata rudal balistik tempur yang mencakup spektrum lengkap dari misi penembakan.
Namun, tidak serta-merta pengembangan teknologi persenjataan terbatas pada cakupan tersebut.
Perusahaan Airbus Helicopters meluncurkan teknologi canggih yang dapat mengendalikan berbagai persenjataan untuk platform helikopter komersial mereka.
Momentum itu menjadi bentuk nyata dari pengembangan teknologi persenjataan di samping pengembangan senjata-senjata balistik dan guided weapons.
Teknologi dalam sistem persenjataan tempur modular buatan Airbus Helicopters itu dinamakan HForce Generic Weapon System (HForce GWS).
Paket misi HForce GWS menawarkan sebuah sistem senjata deterrent dengan kualitas tinggi yang articulated di seluruh unit pusat inti, helmet mounted sight display (HMSD) 'Scorpion' yang dikembangkan Thales untuk pilot dan ko-pilot (penembak), sistem optik elektro (EOS) dari wescam dengan TV berwarna berdefinisi tinggi, kamera IR, pengintai dan penanda laser yang berintegrasi dengan grip, pod senjata pilot, dan berbagai sumbu amunisi balistik dan guided.
Sistem HForce GWS telah diluncurkan sejak Februari 2016 pada pameran HAI HELI-EXPO di Louisville, Kentucky, AS.
Sistem persenjataan tersebut juga telah dites pada rangkaian uji coba pada akhir Mei hingga awal Juni di Belgia.
Pembuatan sistem persenjataan canggih yang inovatif itu ditujukan untuk menjadi sebuah sistem persenjataan yang terjangkau dan bermanfaat untuk dipasang ke versi militer.
Prosesnya yaitu dari helikopter komersial pabrikan Airbus, yang awalnya diluncurkan pada tiga platform, H145M (light twin helicopter), H125M (light single helicopter), dan H225M (medium-heavy helicopter) hingga menjadi persenjataan yang canggih.
Aneka jenis senjata balistik atau guided weapon yang terpasang di helikopter dengan tujuan untuk serangan udara-ke-udara, udara-kedarat, diintegrasikan dalam helikopter dan dikontrol sebuah komputer misi tunggal Rockwell Collins, termasuk juga sistem kontrol penembakan yang ditujukan untuk kesempurnaan akurasi.
Manajer operasional pemasaran Airbus Helicopters Christian Fancini mengatakan HForce GWS dikembangkan berdasarkan tiga prioritas, yakni kepuasan pelanggan, daya saing, serta kualitas dan keselamatan.
Hforce GWS memunculkan sebuah solusi yang realistis untuk mencakup spektrum lengkap dari penembakan dengan teknologi canggih dan harga yang hemat biaya.
Untuk daya saingnya, melalui kapabilitas kekuatan dan akurasinya yang tinggi, HForce GWS dapat membuat efek deteren dan merepresentasikan solusi yang unik dalam lingkungan peperangan yang paling kompleks.
Terakhir, untuk penggunanya, Fancini mengatakan keberadaan seluruh sistem senjata yang terintegrasi dan berkualitas dalam helikopter Airbus dapat memudahkan seluruh kru (pilot dan awak) Airbus dalam mengefektifkan pembagian kerja mereka dalam misi yang sedang diemban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved