Mitologi Sejarah Banjir Tiongkok Terbukti

Sciencemag/Zic/L-2
06/8/2016 08:11
Mitologi Sejarah Banjir Tiongkok Terbukti
(Sumber: Dailymail/Guardian/Telegraph.co.uk/BBC/Hnf/Grafis: Duta)

MITOLOGI Tiongkok tentang bencana banjir besar di Sungai Kuning (dikenal juga dengan banjir Gun-Yu) kini memasuki babak baru ke arah pembuktian kebenaran.

Temuan baru para peneliti dalam konteks geologis baru-baru ini menjadi bukti pertama bahwa fenomena bencana itu bukanlah mitologi semata.

Berdasarkan bukti itu, tim peneliti internasional memercayai bencana banjir besar di Sungai Kuning itu terjadi kira-kira pada 1920 SM, berbeda dengan perkiraan yang dinyatakan sejarawan Tiongkok sebelumnya (sekitar 2.200 SM).

Kepala tim peneliti, Dr Wu Qinglong dari Nanjing State University, mengatakan asumsi awal para peneliti berasal dari ketebalan sedimen yang ditemukan, yaitu 20 m-50 m lebih tinggi daripada Sungai Kuning.

Itu mengindikasikan pernah terjadi bencana banjir besar di zaman dahulu.

Dalam tulisannya yang dipublikasikan pada Journal Science awal Agustus 2016, para peneliti melakukan pengamatan pada sisa-sisa longsor bendungan dan sedimen dari danau dan luapan banjir sepanjang Sungai Kuning di Provinsi Qinghai.

Mereka menggunakan teknik penanggalan radio karbon untuk memprediksi kapan salah satu banjir air tawar terbesar pada masa Holosen tersebut terjadi.

Penanggalan banjir yang terjadi salah satunya berdasarkan penanggalan karbon yang dilakukan pada sisa tulang belulang anak-anak dalam sejumlah temuan tulang-belulang dari 14 korban (pada 2000) yang diduga sebelumnya merupakan bagian lokasi yang terkena bencana banjir.

Selama ini, fenomena bencana banjir yang terjadi beribu-ribu tahun lalu itu dikaitkan dengan dimulainya peradaban Tiongkok. D

alam cerita sejarah tradisional, seorang pahlawan bernama Yu berhasil menaklukkan banjir dengan mengeruk lumpur dan membersihkan Sungai Kuning.

Kemudian Yu membangun dinasti pertama peradaban Tiongkok. Ia memakzulkan dirinya sebagai kaisar pertama Tiongkok dan membangun Dinasti Xia.

Meskipun Dinasti Xia dikenal sebagai peradaban awal dari Tiongkok, beberapa sejarawan tidak memercayai keberadaannya.

Namun, berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan sejak 2007 dan keterkaitan dengan anggapan beberapa peneliti tentang keberadaan Dinasti Xia, keduanya berhubungan erat dengan fenomena banjir tersebut.

Salah seorang penulis dari National Taiwan University, David Cohen, mengatakan bukti dari temuan penelitian tentang banjir besar akan menjadi sensasi yang menggoda yang membuktikan Dinasti Xia telah ada sebelum waktu yang diperkirakan selama ini.

Hal lain yang menarik ialah temuan tersebut akan membuat babak baru soal penulisan revisi sejarah awal peradaban dinasti di Tiongkok.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya