Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DECLUTTER atau merapikan isi dan memori secara rutin menjadi solusi gawai yang lamban atau biasa disebut lemot. Hal itu dikatakan pakar forensik digital dan komputer dari Vaksincom, Alfons Tanujaya.
Masalah ponsel dan gawai lainnya yang lamban bisa terjadi kapan saja, bahkan proses menunggu lamanya kinerja gawai dapat menyebabkan stres. Penting mengetahui cara mengatasinya agar pengguna tidak mudah mengambil jalan pintas dengan membeli gawai baru.
"Declutter itu seperti merapikan dan membersihkan gawai dari segala data yang ditimbun," kata Alfons saat dihubungi, Kamis (27/4).
Baca juga: Satu Akun WhatsApp Bisa Digunakan di 5 Ponsel Sekaligus
Banyak penyebab kinerja gawai menjadi lamban. Namun, yang paling sering adalah akibat memori penyimpanan yang habis terpenuhi oleh data.
Alfons mengatakan selain kinerja menjadi sangat lambat, gawai dapat berhenti bekerja secara total, sebagai dampak terburuk dari ruang penyimpanan yang terlalu penuh.
"Sebuah aplikasi untuk berjalan itu dia butuh memori atau ruang kosong sementara yang dapat diakses secara cepat, kalau ruang itu tidak tersedia ya dia tidak mampu bekerja," jelas Alfons.
Baca juga: Ini Cara Melacak Ponsel Hilang dengan Email
"Ibarat kondisi jalan tol saat normal dibandingkan kondisi tol saat mudik," tambahnya.
Untuk itu, menurut Alfons, declutter secara rutin menjadi sangat penting bagi gawai agar bekerja dengan maksimal.
Beberapa perangkat lunak yang cukup banyak mengeruk memori adalah aplikasi berbagi pesan WhatsApp, Telegram, serta galeri foto dan video, ungkap Alfons.
Alfons menyebut, menghapus media foto dan video yang kurang perlu secara rutin, baik yang tersimpan di galeri foto maupun di WhatsApp dan Telegram harus dilakukan untuk menjaga ketersediaan ruang memori pada gawai.
Mematikan fitur simpan otomatis media foto dan video pada aplikasi berbagi pesan tersebut, lanjut dia, juga sangat membantu.
"Aplikasi-aplikasi itu perlu diperhatikan khusus, jangan sampai kita terus-menerus menerima gambar dan video dari grup, tanpa sadar, itu memakan sangat banyak memori," ujar Alfons.
"Saya sarankan secara teratur setidaknya sebulan sekali dibersihkan atau declutter," saran Alfons.
Lebih lanjut, selain menambah memori eksternal pada gawai, Alfons menyarankan untuk memaksimalkan penggunaan penyimpanan cloud sehingga tidak perlu menyimpan data pada memori internal.
Saat ini telah tersedia berbagai macam penyimpanan cloud seperti OneDrive, Google Cloud, bahkan beberapa yang telah disediakan masing-masing pabrikan gawai seperti beberapa di antaranya iCloud dan Samsung Cloud.
"Maksimalkan penyimpanan cloud. Jadi, setiap foto atau video otomatis akan terunggah dan tersimpan di cloud. Jika kita beberapa kali berganti perangkat, data-data itu tidak akan hilang dan langsung terintegrasi," pungkas Alfons. (Ant/Z-1)
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Dalam era digital yang semakin maju ini, memiliki ponsel yang andal sebagai daily driver adalah suatu keharusan.
Aplikasi pesan instan lansiran Meta WhatsApp sedang menguji fitur baru yang akan mempermudah pengguna untuk mengirimkan foto ke pengguna lain.
Ada kekhawatiran tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dan dampaknya terhadap kesehatan. Berikut daftar ponsel dengan radiasi paling tinggi
Pasar smartphone terus berkembang dengan kecepatan tinggi, menawarkan berbagai pilihan menarik bagi konsumen.
Jika anak tidak boleh memegang handphone, orangtuanya juga harus begitu, harus sama perlakuannya. Jangan anaknya diharuskan begini, tapi orangtuanya begitu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved