Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WHATSAPP meluncurkan sekaligus mengenalkan lapisan perlindungan yang saling terkait melalui fitur privasi terbaru guna memberikan kontrol lebih pada pengguna atas percakapan mereka.
"Beberapa fitur privasi baru akan diluncurkan di WhatsApp: keluar dari grup tanpa notifikasi, mengontrol siapa yang dapat melihat saat Anda online dan pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat. Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan Anda dan menjaganya tetap pribadi dan aman layaknya percakapan tatap muka," kata pemilik WhatsApp Mark Zuckerberg, Selasa (9/8).
Pengenalan fitur-fitur baru ini sejalan dengan studi privasi terbaru WhatsApp yang membahas lebih dalam peran privasi dalam percakapan yang bermakna di aplikasi perpesanan. Studi ini menemukan sekitar tiga dari empat orang (72%) ingin berbicara secara jujur dan tanpa filter — tetapi hampir setengahnya (45%) tidak akan terlibat dalam diskusi yang terus terang kecuali mereka mampu melakukannya di ruang yang aman dan privat.
Itulah sebabnya WhatsApp memperkenalkan lapisan perlindungan baru, yang memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan bebas dan privat, dirancang khusus untuk menciptakan ruang yang aman bagi pengguna.
Fitur Baru
1. Status Online
WhatsApp memahami status online tidak selalu berarti Anda bersedia untuk mengobrol. Pengaturan baru memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa yang dapat melihat status online mereka. Fitur ini akan diluncurkan bulan ini.
2. Pemblokiran Tangkapan Layar untuk Pesan Sekali Lihat
Pesan Sekali Lihat secara otomatis dilindungi dari fitur tangkapan layar, sehingga pengguna dapat berbagi pesan sensitif dengan lebih nyaman. Fitur ini sedang diuji dan akan segera diluncurkan.
Baca juga: WhatsApp Kembangkan Fitur Sembunyikan Status Online
3. Tinggalkan Grup Tanpa Notifikasi
Tinggalkan grup dengan nyaman serta lebih banyak privasi. Notifikasi sistem seorang pengguna telah keluar dari grup hanya dapat dilihat oleh admin grup.
Fitur yang Sudah Ada
Lapisan perlindungan baru yang saling terkait akan untuk melengkapi fitur keamanan yang selama ini sudah tersedia, turut menjamin kerahasiaan dan keamanan pesan pengguna. Fitur yang sudah ada, seperti:
1. Enkripsi End-to-end yang selalu melindungi percakapan pribadi pengguna di perangkat apapun. Sehingga tidak seorang pun, bahkan WhatsApp, yang dapat melihat atau mendengar percakapan pribadi pengguna, kecuali penerima yang dituju.
2. Cadangan yang Terenkripsi: WhatsApp menawarkan kemampuan untuk mencadangkan riwayat obrolan dengan enkripsi end-to-end, sehingga riwayat percakapan menjadi lebih aman dan hanya dapat diakses oleh pengguna dengan kata sandi atau kunci enkripsi. Tidak ada layanan perpesanan lain di skala WhatsApp yang memberikan tingkat keamanan tambahan ini untuk pesan pengguna.
3. Verifikasi Dua Langkah: Untuk perlindungan lebih, fitur verifikasi dua langkah memberikan pengguna opsi untuk mengatur PIN enam digit unik yang dapat digunakan saat kembali mendaftarkan nomor telepon dengan WhatsApp. Fitur opsional ini memberikan lapisan keamanan tambahan ke akun WhatsApp mereka.
"Di WhatsApp, kami fokus membangun fitur-fitur produk yang memungkinkan pengguna untuk memiliki lebih banyak kontrol dan privasi atas pesan mereka. Dalam beberapa tahun ini, kami telah menambahkan lapisan perlindungan yang saling terkait untuk membantu menjaga percakapan pengguna tetap aman. Fitur-fitur baru ini adalah salah satu cara kami terus memenuhi komitmen untuk menjaga privasi pesan," kata Head of Product di WhatsApp Ami Vora.
Dengan lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia yang mengandalkan WhatsApp untuk melindungi pesan mereka, WhatsApp berkomitmen untuk menjaga privasi pesan yang dibagikan pengguna dengan jaringan keluarga dan teman dekat mereka.(RO/OL-5)
Terkadang menerima undangan masuk grup WhatsApp dapat menjadi hal yang membingungkan atau mengganggu jika tidak sesuai dengan keinginan
PEMERINTAH melalui Satgas Pemberantasan Judi Online tengah melakukan upaya pencegahan untuk melindungi masyarakat, salah satunya menyasar langsung para pemain bukan menargetkan bandar.
SATGAS Anti Judi Online dinilai meleset dalam menerapkan upaya pemberantasan judi online. Hal ini jika dibiarkan maka semua yang dilakukan selama ini akan menjadi gimik semata
WACANA penyadapan oleh Polri yang termuat dalam revisi Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri dinilai mengkhawatirkan mengusik hak privasi masyarakat.
Apple kembali merilis sistem operasi terbarunya, iOS 18, yang menghadirkan berbagai keunggulan dan pembaruan signifikan bagi pengguna perangkat Apple
Minimnya etika digital dalam bersosial di media daring sayangnya terus terjadi di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved