Yogya Buat Bata dari Sampah Plastik

(Tim MI/Antara/*/L-2)
11/6/2016 00:50
Yogya Buat Bata dari Sampah Plastik
(ANTARA)

BADAN Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Jumat (3/6) lalu memperkenalkan ecobricks atau batu ramah lingkungan. Metode ecobricks diperkenalkan warga Kanada Russell Maier dan Ani Himawati. Awalnya Maier menyebarkan metode ecobricks di Bali, tetapi hanya Yogyakarta yang pemerintahnya merespons dengan cepat metode tersebut. Melalui metode tersebut, sampah plastik bisa dijadikan bahan material untuk beragam benda seperti bangku, meja, dan batu bata. Caranya yaitu dengan memasukkan dan memadatkan plastik ke dalam sebuah botol plastik. Sampah yang dimasukkan harus bersih dan kering agar tidak terjadi perubahan kimia di dalam botol. Satu botol plastik berukuran 600 mililiter dapat diisi sekitar 250 gram plastik atau 2.500 lembar plastik bungkus mi instan.

Di Yogyakarta, metode ecobricks dikenalkan pada Maret lalu dengan menggandeng 405 bank sampah. Hingga saat ini sudah sekitar 6.000 ecobricks yang dibuat. Dengan cara ini diharapkan, Kota Gudeg bisa terbebas dari sampah plastik. Selain mengurangi kuantitas sampah plastik yang dibuang ke tempat pembuangan sampah, metode ecobricks tersebut juga mampu mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepaskan ke lingkungan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya