Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TAK banyak orang mengenal hyperloop.
Hyperloop adalah konsep transportasi umum supercepat masa depan, dengan jalur khusus berupa pipa raksasa, serta sebuah kapsul berpenggerak kompresor.
Kendaraan supercepat berbentuk kapsul dari material baja dikembangkan perusahaan asal Amerika Serikat bernama Hyperloop Transportation Technologies.
Kendaraan itu meluncur dalam trek yang dibangun di atas tiang-tiang.
Ide spektakuler itu pertama kali digambarkan pengusaha bervisi futuristis bernama Elon Musk yang mendirikan perusahaan pesawat antariksa Spacex.
Dirk Ahlborn, CEO of Hyperloop Transportation Technologies, berusaha membuatnya jadi kenyataan.
Dia mengklaim kecepatan kendaraan hyperloop dapat mencapai 1.126,54 kilometer per jam (700 mph), bebas dari kecelakaan, dan ramah lingkungan.
Para pengembang membayangkan sistem itu dapat mengangkut penumpang dan barang dengan kecepatan yang tinggi.
Dengan kecepatan itu, waktu tempuh perjalanan dari Los Angeles ke San Francisco sepanjang 400 mil dapat ditempuh kurang dari 30 menit.
Dengan kecepatan mencapai 700 mph itu artinya, kecepatan hyperloop hampir menyamai kecepatan suara.
Gagasan hyperloop sangat futuristis dan ramah lingkungan maka mendapat banyak dukungan.
Perusahaan Amerika Serikat itu baru saja mendapat dukungan dana sebesar US$80 juta atau lebih dari Rp1 triliun dari berbagai investor, termasuk GE Ventures dan Prancis SNCF.
Gunakan teknologi khusus
Seperti dilansir Ubergizmo (10/5), teknologi sistem hyperloop memiliki konsep layaknya kereta dan tengah dikerjakan prototipe yang bergantung pada teknologi passive magnetic levitation.
Varian teknologi itu saat ini sama seperti teknologi maglev tech yang ada pada moda tranportasi kereta massal di Jepang, Tiongkok, dan Eropa.
Yang berbeda ialah teknologi hyperloop diklaim memiliki ongkos yang lebih murah dan lebih aman.
Teknologi hyperloop itu bekerja layaknya sebuah kereta berbentuk tabung yang berjalan pada sebuah terowongan.
Dalam terowongan tersebut tabung hyperloop menghantarkan energi dari sistem magnetis yang ada pada rel di bawahnya.
Dengan bantuan sistem magnetis tersebut, kereta tabung itu seolah-olah mengambang saat berjalan.
Sumber inspirasi dari teknologi itu berasal dari sebuah jurnal seorang ilmuwan bernama Dr Richard Post pada 2000 yang disebut the Inductrack.
Diuji coba di Las Vegas
Seperti dilansir Dailymail (12/5), uji coba dilakukan di gurun Nevada menggunakan jalur sepanjang 1.000 meter.
Hyperloop berhasil meluncur dan mencapai kecepatan tertinggi, yaitu 116 mph dalam 2 detik.
Bersamaan dengan uji coba dari teknologi transportasi massal itu, perusahaan Hyperloop Transportation Technologies resmi berganti nama menjadi Hyperloop One.
Dikutip dari Slash Gear (11/5) dalam pernyataannya, Hyperloop One mengatakan transportasi hyperloop ini akan memiliki nilai ekonomis dan keuntungan sosial untuk kawasan Eropa seperti Swedia dan Finlandia.
Selain Swiss, Swedia, dan Finlandia, negara Belanda tertarik memiliki kereta tabung tersebut.
Perusahaan bernama Connekt Netherlands bersama dengan organisasi lainnya telah menggelar kompetisi Dutch National Hyperloop Competition.
Dalam keterangannya Niko Anten, Managing Director of Connekt, mengatakan, "Tujuan kami ialah memproduksi sebuah koordinasi kebangsaan yang digawangi pemerintah untuk mewujudkan Belanda sebagai salah satu layanan logistik dan transportasi massal terpintar di dunia," paparnya.(Hyperlooptech.com/AFP/M-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved