Berudu Mengemis Makanan dari Induknya

KATAK meletakkan ribuan gumpalan telur di suatu tempat dan meninggalkan mereka untuk berjuang sendiri. Namun, induk katak beracun yang langka (Ranitomeya imitator) menempatkan sekitar dua hingga tiga telur di punggung mereka untuk memanjakan calon anak tersebut, seperti melindungi dan meneteskan air seni ketika mereka kekeringan. Ketika telur menetas, sang ayah akan menggendong setiap berudu dan mengantar menuju tempat mereka tinggal nanti. Tempat yang dipilihkan sang ayah ialah tempat yang aman, tetapi tidak ada makanan.

Katak bukan termasuk mamalia yang menghasilkan susu atau burung yang memuntahkan serangga kecil untuk anaknya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan para peneliti dari East Carolina University, Greenville, AS, berudu akan mengemis kepada induk mereka untuk mendapatkan makanan. Bayi-bayi katak itu akan meminta telur yang belum dibuahi sebagai sarapan kepada ibu mereka. Ketika induk mereka datang pada kunjungan mingguan, mereka akan segera berkumpul dan membuat keributan serta kekacauan di sekitar ekor induk mereka selama beberapa jam sebagai tanda kelaparan. Secara umum, studi tersebut menyimpulkan perilaku aneh berudu tersebut diyakini bukan karena keserakahan, melainkan lebih karena akibat kelaparan.