Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KETERBUKAAN dari sistem operasional ponsel Android memang memudahkan karena memancing inovasi dan hadirnya aplikasi-aplikasi gratis. Namun, di sisi lain, hal itu menjadikannya target yang lebih mudah untuk pembuat malware dan pelaku kejahatan siber. Bukan tidak mungkin, aplikasi yang kita unduh malah berisi virus dan malware serta membahayakan aktivitas berselancar di dunia maya, terutama mobile banking.
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko yang mengancam gawai Android.
1. Gunakan Android Market yang resmi alih-alih situs atau tempat aplikasi dari pihak ketiga. Ini terutama karena bouncer juga digunakan sebagai alat monitor untuk malware.
2. Untuk memastikan Anda hanya menginstal aplikasi dari Android Market, matikan fitur untuk menginstal aplikasi dari sumber tidak dikenal. Hal itu bisa dilakukan dengan membuka pengaturan ponsel, pilih menu keamanan (di Android 4.0 atau yang terbaru) atau menu aplikasi (di versi Android yang lama).
3. Riset dulu aplikasi yang diinginkan sebelum mengunduh. Periksa pembuatnya dan ulasan pengguna aplikasi tersebut.
4. Perhatikan izin yang diminta aplikasi saat instalasi dan periksa daftarnya dari pengembang untuk mencari penjelasan soal izin akses yang mencurigakan.
5. Instal antivirus atau aplikasi keamanan. Hati-hati terhadap phising scam dan malware lewat situs pencarian atau pesan singkat. Waspada bila ponsel Anda sudah di-root. Proses rooting memang memungkinkan untuk menggunakan aplikasi yang bagus bahkan meningkatkan fungsi keamanan, tapi di saat yang sama meningkatkan potensi kerusakan dari tiap infeksi.
6. Untuk melindungi dari ancaman lokal, yakni pencuri, gunakan fitur pengunci layar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved