Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN elektronik Korea Selatan (Korsel) Samsung, Kamis (25/7), mengumumkan akan merilis ponsel lipat canggih pada September di tengah perselisihan dagang antara Seoul dan Tokyo.
Tokyo, awal bulan ini. membatasi ekspor ke Korsel untuk sejumlah komponen kunci yang dibutuhkan perusahaan elektronik dan ponsel, termasuk Samsung.
Keputusan itu diambil Jepang sebagai tanggapan atas keputusan pengadilan Korsel yang memerintahkan perusahaan Jepang yang menggunakan tenaga kerja paksa asal Korsel saat Perang Dunia II untuk membayar ganti rugi.
Langkah Tokyo itu meningkatkan kekhawatiran internasional terkait pengaruhnya pada pasokan teknologi global serta kenaikan harga barang di dunia.
Baca juga: Samsung Indonesia Jamin IMEI Semua Perangkatnya Sudah Terdaftar
Galaxy Fold milik Samsung merupakan salah satu produk yang akan terpengaruh kebijakan Jepang itu karena ponsel itu menggunakan lapisan film yang diproduksi perusahaan Jepang Sumitomo Chemical.
Samsung, sebelumnya, berencana meluncurkan Fold pada April namun batal setelah sejumlah penguji awal melaporkan kerusakan pada layar setelah hanya beberapa hari.
Produsen ponsel itu mengaku telah membuat perbaikan sejak saat itu.
Samsung menghabiskan sekitar delapan tahun untuk mengembangkan Fold dalam upaya meningkatkan permintaan. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved