Lebih Murah dengan Kandungan Lokal

SEJAK hadir pada 2014, Xiaomi mulai dilirik pecinta ponsel pintar. Perusahaan asal Tiongkok itu berhasil meyakinkan konsumen untuk memiliki perangkat berkualitas tinggi dengan harga miring. Mereka sempat terhalang oleh kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Akhirnya 10 Februari lalu Xiaomi menghadirkan Redmi 4A yang diproduksi di Tanah Air, tepatnya di Batam, Kepulauan Riau. Tidak hanya itu, perusahaan tersebar juga menawarkan perawatan bergaransi resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kepuasan penggunaan Redmi 4A dengan harga Rp1,4 juta itu dinilai Bilqis Syafei, 22, konsumen, sepadan.

"Setelah TKDN, aku jadi semakin yakin dan sejauh ini aku tidak pernah mengalami kesulitan," ucap mahasiswa itu, Selasa (4/4). Dari tampilannya, gawai ini memiliki ukuran yang pas untuk digenggam. Dengan layar 5 inci dan ketebalan 8,5 mm, perangkat itu ringan dan nyaman digunakan. Bodi, meski mirip full-metal, terbuat dari polikarbonat itu mengusung konsep unibodi alias baterai yang menyatu dengan badan sehingga bagian baterainya tidak bisa dicopot. Menariknya gawai berwarna emas itu memiliki hybrid slot.
Pengguna bisa memasukkan dua kartu dalam satu wadah, bahkan bisa dikombinasikan dengan satu SIM card dan micro-SD.

Performa
Jika berbicara performa, ponsel ini terbilang memiliki kinerja yang cukup mumpuni. Dengan layar yang tidak terlalu besar, untuk menonton konten video, resolusi HD-nya cukup tajam. Bermain gim yang tidak memiliki kapasitas besar dapat dilakukan dengan lancar. Sayangnya bila terlalu banyak aplikasi yang digunakan secara bersamaan tanpa menutupnya, akan muncul lag. Sesekali aplikasi akan berhenti bekerja. Ponsel ini juga didukung baterai litium ion 3.120 mAh. Kapasitas baterai itu dinilai memadai untuk mendukung penggunaan ponsel pintar itu seharian penuh. Sayangnya, tidak ada fitur fast charging sehingga daya yang dikeluarkan pengecas hanya 1 ampere butuh waktu yang cukup lama sekitar 3-4 jam untuk mengisi penuh daya baterai gawai ini.

Pengaturan
Ponsel itu diperkuat dengan sistem operasi Android Marshmallow ditambah MIUI 8.2 yang menjadi tampilan antarmuka khas Xiaomi. Salah satu keunggulannya ialah memudahkan kustomisasi tampilan antarmuka. Kelebihan lain ialah fitur second space. Fitur itu memungkinkan bagi Anda untuk memiliki dua peranti dalam satu gawai, atau memiliki dua akun dengan aplikasi-aplikasi berbeda. Fitur itu cocok bagi Anda yang ingin membedakan akun profesional dan pribadi. Bagi orangtua, tentu ada sedikit kekhawatiran saat ponsel pintar mereka digunakan sang anak. Melalui fitur child mode, Anda bisa menentukan aplikasi-aplikasi apa saja yang bisa digunakan buah hati Anda.

Caranya cukup mudah, cukup masuk ke pengaturan dan pilih child mode. Lalu pilih lock screen dan password yang diinginkan untuk nantinya keluar dari fitur ini, lalu screen lock. Setelah itu, Anda bisa kembali ke pengaturan dan pilih additional setting, masuk ke child mode dan hidupkan. Di bagian bawah ada sejumlah daftar aplikasi yang tersedia di perangkat Anda. Tinggal pilih aplikasi apa saja yang Anda inginkan anak Anda akses.

Multimedia
Tentunya ponsel pintar tidak akan lengkap tanpa hiburan. Seperti aplikasi pemutar musik, pemutar video, dan radio FM. Sepikernya yang berada di bagian belakang tepatnya di bawah, terdengar cukup bagus dengan dukungan equalizer bila menggunakan headset. Sayangnya, pembelian gawai itu tidak menyertakan headset, padahal perangkat itu menjadi syarat utama mengaktifkan radio FM. Ponsel itu juga dilengkapi kamera 13 megapiksel (Mp) di belakang dan 5 Mp di bagian depan. Hasil fotonya cukup tajam bila dengan kondisi cahaya tinggi. Sayangnya saat malam hari atau di ruangan gelap, mengaktifkan mode hand held twilight (HHT) dan flash tidak banyak membantu meningkatkan kualitas hasil foto. Bagi pecinta swafoto, jangan lupa mengaktifkan fitur beautify. Fitur itu mampu membuat kulit terlihat mulus dan wajah terlihat tirus. Selain itu, fitur tersebut mampu mendeteksi jenis kelamin dan umur saat mengambil swafoto. (*/M-1)