BOPI Ultimatum PSSI hingga Besok

KETUA Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) M Noor Aman memberi tenggat kepada PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), untuk menyerahkan pelaporan berkas klub menjelang kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga 5 April besok. Hal administratif itu diperlukan agar BOPI bisa memberi lampu hijau bagi pihak kepolisian untuk mengeluarkan izin keramaian. "Rekomendasi dari BOPI ialah layak atau tidak operator untuk menyelenggarakan kompetisi itu. Rekomendasi itu sebagai dokumen bagi operator untuk mengajukan izin keramaian ke Polri. Ketika itu tidak ada, turnamen tidak akan jalan," kata Noor Aman di Jakarta, Senin (3/4).

Sampai saat ini, PT LIB belum menyerahkan satu pun dokumen yang dibutuhkan. Padahal, BOPI menyatakan butuh waktu satu pekan untuk mempelajari dokumen yang dikirim. Artinya, jika Liga 1 ingin bergulir tepat waktu pada 15 April, berkas sudah harus diserahkan selambat-lambatnya besok. BOPI menekankan empat aspek sebagai bahan untuk verifikasi. Pertama, tentang legalitas perusahaan PT LIB.

Kedua, legalitas klub terutama yang berganti nama baru seperti PS TNI, PS Bhayangkara, dan Madura United. Ketiga, perlindungan terhadap pelaku sepak bola (pemain, pelatih, dan ofisial). Terakhir, soal keberadaan pemain asing bahwa bagi yang belum memiliki kartu izin tinggal sementara (Kitas) secara tegas tidak diperbolehkan bermain. Untuk klub-klub di luar PS TNI, PS Bhayangkara, dan Madura United, masih diperlukan dokumen kontrak kerja, NPWP, dan bank garansi dari klub-klub Liga 1.

Marquee player

Madura United menjadi klub kedua Indonesia yang memanfaatkan aturan marquee player. Tim asal Madura itu secara resmi memperkenalkan mantan pemain West Bromwich Albion, Peter Odemwingie, di Jakarta, Senin (3/4). Penyerang Nigeria itu dibanderol Madura United di kisaran Rp3 miliar dengan durasi kontrak selama satu musim.

Itu belum termasuk bonus tambahan seperti saat penyerang 35 tahun itu mencetak gol atau assist. Namun, terdapat opsi pemutusan kontrak di tengah musim jika performa sang pemain dinilai kurang istimewa. "Semua biaya ditanggung sponsor (kontrak Odemwingie), bukan menjadi beban kami. Jika saat ini kami menandata-ngani kontrak dengan sponsor senilai Rp3 miliar jadi kalian pikir sendiri berapa nilainya," jelas Manajer Madura United, Haruna Soemitro.

Odemwingie sendiri mengaku tidak tahu banyak mengenai Indonesia apalagi sepak bolanya. "Memerlukan beberapa minggu bagi saya untuk berpikir, tapi kemudian istri dan anak-anak mendukung saya untuk bermain di Indonesia," ujarnya. Besaran nilai kontrak Odemwingie itu terbilang kecil jika menilik Persib Bandung yang dikabarkan menggelontorkan dana sebesar Rp8,5 miliar saat mendatangkan sang marquee player, Michael Essien.

Meski itu terlihat jorjor-an, legenda Persib era 1990-an, Sutiono Lamso, berharap kehadiran banyak mantan pemain bintang di kompetisi Indonesia musim ini bisa membawa gairah baru. "Saya berharap dengan datangnya para bintang ke Tanah Air dapat menjadi kesempatan para pemain lokal untuk belajar bermain kepada mereka secara profesional," ujarnya. (Sat/CS/R-4)