Tim Samba kian Memukau

Satria Sakti Utama
24/3/2017 17:25
Tim Samba kian Memukau
(AFP / PABLO PORCIUNCULA)

PUJA puji pantas diberikan untuk Timnas Brasil setelah mereka kembali tampil memukau dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol, Jumat (24/3) pagi tadi.

Meski berstatus sebagai tamu di kandang Uruguay di Estadio Centenario, Seleccao mampu berpesta gol dan menekuk Edison Cavani dkk dengan skor 4-1.

Hasil itu sekaligus mengukuhkan rekor 100% kemenangannya bagi pelatih Brasil Tite sejak menangani Tim Samba pada September 2016. Brasil kini mengukir 8 kemenangan beruntun dengan hanya dua kali kebobolan.

Sebaliknya, kekalahan itu menjadi yang terburuk bagi Uruguay di kandang sendiri dalam 8 tahun terakhir.

Gelandang Brasil Paulinho menjadi aktor utama dalam laga tersebut dengan mencatatkan hattrick. Eks punggawa Tottenham Hotspur yang kini memperkuat Guangzhou Evergrande mencetak satu gol di babak pertama dan dua gol di paruh kedua. Satu gol Brasil lagi dicetak lewat cungkilan cantik Neymar yang melewati jangkauan kiper Uruguay.

Adapun satu gol Uruguay yang dalam pertandingan itu tidak diperkuat Luis Suarez itu dicetak oleh Edison Cavani melalui titik putih.

"Saya tidak pernah memimpikan akan membantu tim untuk meraih poin penting dengan hattrick. Kami tahu ini akan menjadi pertandingan sulit tapi kami punya konsentrasi dan selalu tenang saat memegang bola," tukas Paulinho, gelandang berusia 28 tahun itu.

Poin penuh membuat Brasil hanya perlu setidaknya dua kemenangan lagi untuk mengamankan satu tiket langsung menuju Rusia. Juara dunia lima kali ini memimpin klasemen dengan 30 poin dan unggul tujuh poin dari Uruguay di peringkat kedua.

Di lain pihak, pelatih Timnas Uruguay Oscar Tabarez menyebut kekalahan ini menimbulkan luka yang dalam. Pasalnya bukan kali ini saja Los CharrĂșas, julukan Uruguay, dipermalukan Brasil di kandang sendiri dengan skor besar. Pada 2009 silam, Diego Godin dkk juga takluk di Estadio Centenario dengan skor 4-0.

"Walaupun kami profesional, memiliki passion tapi ini sangat menyakitkan. Terkadang harus ada pukulan keras untuk memberikan gambaran jelas di mana kami berada saat ini," jelas pelatih yang sudah berusia tujuh dekade ini. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya