Akhir Manis Poldi Bersama Die Mannschaft

(AFP/Sat/R-2)
24/3/2017 00:33
Akhir Manis Poldi Bersama Die Mannschaft
(AFP/Marius Becker)

KIPRAH 13 tahun Lukas Podolski bersama timnas Jerman resmi berakhir pascalaga persahabatan melawan Inggris di Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis (23/3). Poldi, sapaan Podolski, memutuskan untuk mundur dari tugas negaranya setelah tidak lagi menjadi pilihan utama. Selepas Euro 2016, penyerang 31 tahun memang sudah tidak lagi menghiasi daftar punggawa Die Mannschaft. Pelatih timnas Jerman Joachim Loew memilih melakukan penyegaran dengan mengedepankan pemain yang lebih muda seperti Kevin Volland atau Max Meyer.

Yang patut disyukuri Podolski ialah laga perpisahannya dengan tim 'Panser' berjalan mengagumkan dan tidak terlupakan. Ia mencetak gol tunggal kemenangan Jerman di menit ke-69 sekaligus melepas kutukan Jerman yang tidak pernah menang di kandang selama 30 tahun jika bertemu Inggris. Kemenangan kandang Jerman atas the Three Lions terakhir terjadi pada 19 September 1987. Jerman yang kala itu dibesut Franz Beckenbauer menang 3-1 di Rheinstadion, Duesseldorf.

Tidak ayal, Podolski mendapat penghormatan meriah dari pendukung Jerman yang memadati Signal Iduna Park saat diganti di akhir laga. Ia secara khusus memberikan apresiasi bagi pendukung FC Koln yang memadati stadion. FC Koln merupakan klub yang membesarkan namanya. "Ini seperti sebuah film yang luar biasa. Kami menang dan saya menjadi penentunya. Dari atmosfer di stadion Anda dapat merasakan hubungan yang saya miliki dengan orang-orang dari Cologne. Setidaknya ada 30 ribu pendukung dari Cologne datang ke stadion. Ini membuat saya merinding," ujar Podolski.

Melawan Inggris menjadi laga ke-130 bagi penyerang Galatasaray itu bersama timnas Jerman sekaligus menempatkannya sebagai penampil ketiga terbanyak di tim 'Panser'. Di sisi lain, Loew tidak ketinggalan memuji anak asuhnya tersebut. Podolski menjadi salah satu sosok penting kesuksesan Jerman meraih titel Piala Dunia 2014 sekaligus menjadi penghargaan tertinggi bagi pelatih 57 tahun itu. "Pemain spesial pantas mendapatkan perpisahan seperti ini. Ini hal yang luar biasa untuknya," tutur Loew.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya