Schweini Tanggalkan Seragam MU

SETELAH terkatung-katung di Manchester United, terutama dalam semusim terakhir, Bastian Schweinsteiger akhirnya resmi menanggalkan seragam ‘Setan Merah’. SELASA (21/3), pemain tengah berusia 32 tahun itu memastikan bakal hijrah ke klub Liga Amerika Seikat (MLS), Chicago Fire. Ia akan diikat dengan kontrak selama setahun dengan gaji $4,5 juta. Dalam video yang diunggah di akun Twitternya, pemain yang dipanggil Schweini itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf kepelatihan, rekan bermain, serta para suporter. Ia juga mengunggah pernyataan melalui laman resmi Manchester United. “Saya sedih karena meninggalkan banyak teman di Manchester United, tetapi saya bersyukur karena mereka mengizinkan saya untuk mengambil tantangan di Chicago Fire,” ungkap Schweinsteiger seperti dikutip di laman resmi United.

Schweinsteiger merupakan pemain reguler United ketika didatangkan dari Bayern Muenchen pada musim panas 2015. Namun, cedera dan kedatangan manajer baru, Jose Mourinho, membuatnya tersisih. Ia bahkan dibuang ke tim cadangan, tapi sempat mencatatkan empat penampilan dan satu gol di musim ini. Pelatih Chicago Fire, Veljko Paunovic, menyatakan tidak akan menyia-nyiakan talenta Schweinsteiger. Justru, kehadiran mantan bintang tim nasional Jerman itu diharapkan mampu mengangkat performa tim sehingga bisa merengkuh kesuksesan di level domestik dan internasional.

“Dia akan butuh waktu untuk beradaptasi, tapi kami yakin dia bisa kembali menampilkan permainan kelas dunia,” ujar Paunovic. Sementara itu, klub tetangga, Manchester City, harus membayar denda kepada Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Itu merupakan sanksi atas tindakan para pemain the Citizens yang ‘mengeroyok’ wasit Michael Oliver saat bermain imbang 1-1 dengan Liverpool, Senin (20/3). Punggawa City mengerubungi sang pengadil lapangan sebagai protes karena wasit menghadiahkan penalti kepada the Reds di menit ke-50. Sanksi yang sama pernah diberlakukan untuk MU saat ditekuk Chelsea di perempat final Piala FA dan kala itu mereka harus membayar 20 ribu pound. (AFP/Ash/R-2)