Milla Puas dengan Potensi Pemain Lokal

Sakti Utama satria@mediaindonesia.com
01/3/2017 02:00
Milla Puas dengan Potensi Pemain Lokal
(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

PSSI membuka diri untuk mengambil opsi naturalisasi sejumlah pemain muda yang dinilai potensial. Namun, pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla Aspas hingga saat ini belum mau terburu-buru mengambil sikap. Pelatih asal Spanyol itu mengaku masih berhitung perlu tidaknya memanggil pemain keturunan In­do­nesia yang kini berkiprah di negeri orang. “Saya butuh waktu hingga seleksi terakhir pada tahap ketiga, apakah ada kebutuhan di posisi tertentu. Tapi hingga tahap kedua, saya sudah sangat puas dengan yang mengikuti seleksi saat ini. Mereka semua punya potensi yang baik,” tukas Milla di Hotel Yasmin Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa (28/2).

Opsi melakukan naturalisasi pemain me­mang sempat menyeruak saat PSSI tidak menampik kabar tersebut. Khusus untuk timnas Indonesia U-22, sejumlah nama pemain muda potensial keturunan Indonesia pun coba digaet. Kiper muda Juventus Emilio Audero Mulyadi dan eks punggawa Lazio Lorenzo Pace sempat menjadi incaran PSSI. Total ada 12 pemain berdarah Indonesia yang masuk radar PSSI.Sementara itu, pada hari pertama seleksi tahap kedua di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci kemarin, 26 pemain yang dipanggil semuanya datang berlatih. Dua pemain Bhayangkara FC, Evan Dimas dan Putu Gede, berlatih terpisah selepas dua sesi latihan karena dinilai masih mengalami kelelahan fisik seusai membela tim mereka di delapan besar Piala Presiden 2017 akhir pekan lalu. Di sisi lain, Yanto Basna yang masih mengalami cedera patah hidung menjalani latihan penuh.

“Evan dan Putu masih merasa lelah sisa pertandingan Piala Presiden kemarin. Kami tidak ingin kecapaian ini menjadi cedera. Kalau Yanto merasa sehat, hanya hidungnya bermasalah. Saya selalu bertanya kepada setiap pemain apakah mereka siap untuk ikut berlatih atau tidak?” imbuh Milla. Di sisi lain, winger Mitra Kukar Septian David Maulana mengaku senang diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi tahap kedua. Eks punggawa timnas Indonesia U-19 ini menjadi satu di antara 11 pemain baru yang turut serta di pemusatan latihan ta­hap kedua yang rencananya digelar pada 28 Februari-2 Maret ini. “Saya senang dengan pelatih Luis Milla. Sa­ya melihat dia bisa membuat saya menja­di lebih baik. Saya merasa mendapat ilmu baru,” tutur Septian.

Kekuatan penuh
Di bagian lain, pelatih Semen Padang FC Nil Maizar optimistis bisa menundukkan Arema FC dalam duel pertama semifinal Pia­la Presiden 2017 di kandang sendiri, Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis (2/3). “Seluruh pemain dalam keadaan fit,” ujar Nil, kemarin. Keyakinan Nil itu bukan hanya karena kondisi pemain yang fit, melainkan juga karena mereka tampil di depan ribuan pendukung setia. Pastinya seluruh urang awak akan menjadi pemain ke-12 dalam laga tersebut. “Yang utama ialah fokus dan konsentrasi sampai peluit panjang berbunyi,” tu­kasnya. Optimisme serupa juga datang dari bek asal Brasil, Cassio De Jesus. Dia berjanji akan memberikan penampilan terbaik. Tiap jengkal wilayah pertahanan tim ‘Kabau Sirah’ akan menjadi pertaruhan Cassio menghadapi duo serang Arema, Cristian Gonzales dan Esteban Viscarra. (YH/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya