Menanti Madrid Tergelincir

BARCELONA harus menyiapkan skenario terbaik jika akhirnya benar-benar tersing­kir dari ajang Liga Champions Eropa mu­sim ini. Tidak ada pilihan lain bagi Lionel Messi dkk untuk mengamankan dua gelar domestik tersisa, yakni La Liga dan Copa del Rey. Untuk merebut Copa del Rey, jalan Barcelona terbuka amat lebar mengingat di final hanya akan menghadapi Deportivo Alaves pada 27 Mei mendatang. Akan tetapi, untuk urusan meraih titel La Liga, Barcelona masih harus bersaing dengan rival terkuat Real Madrid. Tim asal Catalunya itu masih ter-tinggal satu poin dan Madrid juga masih menyimpan satu pertandingan.

Kini, yang perlu dilakukan Barcelona ialah terus mengamankan poin sempurna sembari berharap tim asuhan Zinedine Zidane tergelincir. Target tiga poin pun kembali dicanangkan skuat asuhan Luis Enrique saat menghadapi Sporting Gijon di Nou Camp, dini hari nanti. “Kami harus menjaga tekanan kepada pimpinan klasemen. Memenangi semua laga adalah keharusan meskipun kami su­dah di posisi teratas,” ujar kapten tim, Andres Iniesta.

Apabila menilik pertemuan lima laga terakhir mereka, Barcelona tentu pantas diunggulkan karena selalu menang. Analogi perbedaan antara la-ngit dan bumi kian kentara di antara kedua tim mengingat 18 kali sudah Barcelona menjebol gawang Gijon dalam laga tersebut. Sebaliknya, Rojiblancos julukan Gijon baru dua kali membalas. Di sisi lain, Real Madrid juga akan melakukan segala upaya agar singgasana mereka tidak direbut Barcelona. Los Galacticos menargetkan kemenangan atas tim Las Palmas di Santiago Bernabeu, dini hari nanti.

Pelatih Madrid Zinedine Zidane akan menurunkan kekuat-an terbaik. Namun, pelatih asal Prancis tersebut mengisyaratkan memberikan waktu bermain kepada Alvaro Morata dan Isco yang tampil baik saat mengalahkan Villarreal 3-2. “Tidak ada keraguan bahwa Isco dan Morata membutuhkan banyak menit bermain. Mereka mampu mengubah permainan kami,” tutur Zidane. (Marca/Sat/R-1)