Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
UNTUK kali kedua beruntun, Liga Super Tiongkok (CSL) melewati catatan rekor Liga Primer Inggris dalam bursa transfer musim dingin. Selasa (28/2), klub-klub CSL secara total membukukan pengeluaran pada jendela transfer musim dingin (Januari-Februari) sebesar 388 juta euro atau sekitar Rp5,4 triliun. Nominal itu lebih besar daripada pengeluaran musim dingin lalu yang ‘hanya’ 345 juta euro. Sementara itu, Liga Primer Inggris yang digadang-gadang sebagai kiblat sepak bola industri hanya menggelontorkan 259 juta euro selama jeda kompetisi lalu.
Data yang dilansir situs Transfermarkt.com itu juga menyebut gelandang asal Brasil, Oscar, merupakan pemain termahal yang datang ke Tiongkok pada Januari. Pemain yang baru berusia 25 tahun itu dibanderol 60 juta euro ketika pindah dari Chelsea ke Shanghai SIPG. Oscar juga disebut-sebut menjadi pemain dengan gaji termahal kedua di CSL saat ini setelah Carlos Tevez yang bermain untuk Shanghai Shenhua.
Yang mengejutkan, striker Odion Ighalo masuk di urutan keenam di daftar pemain termahal dalam sejarah transfer CSL. Banderolnya 23,3 juta euro tanpa ragu dibayar Changchun Yatai ke klub lama Ighalo, Watford. Sayangnya, nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney yang sebelumnya disebut bakal ikut berlabuh batal bergabung. Klub-klub menginjak pedal rem setelah pengelola CSL menerbitkan aturan mengenai kuota pemain asing yang bisa berlaga di liga musim depan.
Salah satu klub yang terpengaruh oleh aturan yang terbit di tengah bursa transfer itu ialah Tianjin Quanjian. Klub yang bakal dibesut eks kapten tim nasional Italia, Fabio Cannavaro, itu kabarnya langsung membatalkan negosiasi dengan Diego Costa, Edinson Cavani, Radamel Falcao, dan Raul Jimenez. Keputusan itu dinilai banyak pihak tidak adil karena beberapa klub kini tak bisa memainkan punggawa asing yang kadung mereka beli. “Sungguh tidak adil untuk tim yang sudah menyelesaikan negosiasi transfer, sebaliknya merupakan berkah bagi klub yang belum bergerak di bursa,” ujar Mark Dreyer dari media China Sports Insider.
Meskipun demikian, klub-klub itu diprediksi beradaptasi dan kembali bergerak di bursa transfer tahun depan. “Tiongkok akan terus menjadi daya tarik bagi nama-nama besar, murni karena iming-iming gaji besar yang berani ditawarkan klub-klub di sini,” tandas Tom Elsden, manajer senior Malmain Group yang merupakan perusahaan marketing yang berbasis di Shanghai, Tiongkok. (AFP/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved