Potensi Ryuji untuk Dampingi Hansamu Yama

(Sat/R-1)
23/2/2017 01:20
Potensi Ryuji untuk Dampingi Hansamu Yama
(ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

KENDATI baru seleksi tahap pertama, kerangka tim nasional (timnas) U-22 sedikit demi sedikit sudah mulai terbentuk. Salah satu yang mulai terlihat ialah sektor pertahanan, khusus di posisi bek tengah. Bek Mitra Kukar Hansamu Yama Pranata yang sudah merasakan level timnas senior kemungkinan tetap menjadi pilihan utama. Untuk pendampingnya, bek 21 tahun Ryuji Utomo merupakan opsi yang cukup potensial.

Ryuji, bek muda Persija Jakarta, dinilai memiliki visi bermain yang baik dengan postur badan yang memadai. Duetnya bersama Hansamu dapat memperkuat antisipasi bola atas yang sering kali menjadi kelemahan timnas Indonesia. "Ryuji dinilai bagus, postur badanya juga. Tinggal diberi masukan agar bisa meningkatkan kemampuan," tutur asisten pelatih timnas Indonesia U-22, Bima Sakti, di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (22/2).

Selain Ryuji, duo Arema Bagas Adi Nugroho dan Hanif Sjahbandi dapat diperhitungkan. Bagas selalu diturunkan Arema FC selama babak penyisihan Grup B Piala Presiden 2017, sebagai bek tengah. Sementara itu, Hanif bisa ditempatkan di beragam pos, seperti bek sayap atau gelandang. Di bagian lain, pelatih timnas asal Spanyol Luis Milla benar-benar ingin mempersiapkan timnya dalam seluruh aspek. Selain masalah fisik dan taktik, Milla berencana melakukan tes psikologi, inteligensi (kecerdasan), dan kesehatan pemain.

"Kita harus tahu karakter pemain, satu per satu," imbuh Bima, 41, mantan kapten timnas Indonesia itu. Terkait dengan kendala bahasa yang dihadapi Luis Milla, hal itu tidak dirasakan Evan Dimas. Bintang Bhayangkara FC itu menilai hadirnya penerjemah telah mengatasi instruksi Milla yang menggunakan bahasa Spanyol. "Saya senang bisa dilatih Luis Milla dan dua hari ini cukup memuaskan. Tidak ada masalah dengan komunikasi karena ada penerjemah. Maksud pelatih hanya ingin kami tidak cepat kehilangan bola dan tidak menguasai bola lama-lama. Dia ingin kami bermain cepat dengan operan dari kaki ke kaki," jelas Evan, mantan kapten timnas U-19 saat menjadi kampiun Piala AFF 2013 lalu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya