Kejar Kualitas, Gelaran Liga 1 Mundur

Satria Sakti Utama satria@mediaindonesia.com
22/2/2017 00:45
Kejar Kualitas, Gelaran Liga 1 Mundur
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

KEPUTUSAN Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) TNI Edy Rahmayadi yang mengundurkan jadwal kick-off Liga 1 membuat klub-klub kasta tertinggi Indonesia bereaksi negatif. Sebelumnya, PSSI melalui rapat tahunan PSSI di Bandung, awal Januari lalu, telah memutuskan Liga 1 digelar pada 26 Maret mendatang. Namun, keputusan tersebut direvisi sepihak oleh Edy yang berencana akan menggelar Liga 1 pada minggu kedua pada April.

Perwira bintang tiga itu menjelaskan alasan pemunduran jadwal ini ialah demi persiapan tim yang lebih baik untuk menyongsong kompetisi profesional. “Saya undur waktunya karena untuk memberikan waktu kepada klub demi menyusun kekuatan setelah itu (Piala Presiden). Kemungkinan di minggu kedua April. Jadi, saya ingin kompetisi kita unggul karena ingin kualitas, bukan kuantitas,” tegasnya dalam kunjungan latihan perdana timnas Indonesia di Karawaci, Selasa (21/2).

Jika dilihat dari aspek tersebut, alasan Edy memang menguntungkan klub-klub untuk mematangkan tim. Namun, semakin waktu kompetisi diulur, semakin besar pula dana yang diperlukan untuk menghidupkan tim. Hal itu tentu disayangkan sejumlah manajemen klub, seperti manajer umum Arema FC Ruddy Widodo di Jakarta, Selasa (21/2). “Tentu yang paling terasa ialah nanti penambahan biaya. Jadi, seharusnya minggu ini sudah dapat uang, tapi masih persiapan tim,” tukas Ruddy.

Kick-off Liga 1 yang mundur itu kemungkinan dibarengi dengan pemadatan jadwal agar PSSI mendapatkan wakil untuk ajang antarklub Asia. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) membatasi pendaftaran hingga 27 November. “Tentu kalau pemadatan kompetisi nanti berdampak fisik pemain yang sudah terkuras. Tentu kompetisinya akan berjalan tidak sempurna,” jelas Sekretaris tim Sriwijaya FC Ahmad Haris di kesempatan yang sama.

Seleksi timnas
Pelatih timnas Luis Milla Aspas menekankan pengenalan pemain di seleksi pertama tim U-22 yang dipersiapkan untuk ajang SEA Games Malaysia tahun ini. Sebanyak 25 pemain mengikuti latihan perdana di Lapangan Sekolah Pelita Harapan Karawaci (SPH), Selasa (21/2). “Saya ingin pemain beradaptasi dengan cara berpikir saya dan cara melatih saya. Saya melihat kondisi dan perilaku pemain juga bagus, tentu mereka bisa berkembang lagi,” tambah pelatih 50 tahun itu. Terkait dengan gaya main, mantan arsitek timnas Spanyol U-21 itu menegaskan sepak bola bukan sekadar tiki-taka yang melabeli skuat nasional Spanyol.
'
“Secara pribadi saya tidak terlalu suka istilah tiki-taka. Sepak bola lebih dari itu. Sepak bola banyak macamnya, bisa menyerang, bisa bertahan,” kilah Milla. Selepas seleksi pertama, Milla bakal menggelar seleksi kedua pada 1-3 Maret mendatang. PSSI bakal menyodorkan 12 pemain naturalisasi yang berasal dari Qatar, Belanda, Belgia, dan Italia.
Sementara itu, berdasarkan hasil undian babak delapan besar Piala Presiden 2017, kemarin, dua tim unggulan yakni Arema FC dan Persib terhindar dari pertandingan dini. Persib bakal berjumpa Mitra Kukar, Sabtu (25/2), dan Arema ditantang Sriwijaya FC pada Minggu (26/2). Semua laga delapan besar dilangsungkan di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah. Dua laga lain ialah Pusamania Borneo FC melawan Madura United, Sabtu (25/2), dan Semen Padang bertemu Bhayangkara FC, Minggu (26/2). (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya