Ranieri Perpanjang Masa Hidup

RASA waswas menghampiri Claudio Ranieri ketika tim yang dipimpinnya, Leicester City, lagi-lagi tak mampu mengalahkan Derby County dalam 90 menit pertandingan ulangan putaran keempat Piala FA, Kamis (9/2). Untungnya, ‘si Rubah’ mampu menyingkirkan tim asal Divisi Championship itu lewat perpanjangan waktu yang berakhir 3-1. Hasil tersebut sekaligus memperpanjang ‘masa hidup’ juru taktik asal Italia itu di klub milik pengusaha Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha. Pelatih berjuluk the Tinkerman tersebut dikabarkan tengah menerima ultimatum untuk memberikan hasil positif di tiga laga, termasuk kontra Derby ini. Di pertemuan pertama dalam ajang yang sama, Leicester hanya mampu bermain imbang 2-2.
“Kemenangan yang kami raih malam ini penting dilewati dan penting untuk membangkitkan rasa percaya diri pemain. Saya harap kemenangan ini dapat membantu kami meningkatkan performa di Liga Primer,” ujar Ranieri.

Di babak kelima, mereka akan menghadapi tim yang berlevel lebih rendah, yakni tim kasta ketiga, Millwall. Namun, adangan selanjutnya yang menjadi fokus Ranieri ialah Swansea City di pentas Liga Primer, Minggu (12/2). Mereka butuh tiga angka untuk mengatrol posisi di klasemen. Saat ini Jamie Vardy dkk hanya berjarak satu angka dari bibir zona degradasi karena cuma menyegel satu poin dalam lima laga. “Pertandingan melawan Swansea menjadi prioritas kami saat ini karena harus bisa mengamankan poin penuh di kandang lawan,” lanjutnya.

Dalam pertarungan di King Power Stadium, kemarin, jual beli serangan sudah terjadi saat menit-menit awal pertandingan. Namun, tuan rumah baru dapat membuka keunggulan melalui aksi Andy King, 1 menit sejak dimulainya babak kedua.
Sayangnya, keunggulan itu tidak berlangsung lama karena tim tamu berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-61 melalui tendangan bebas Abdoul Camara. The Foxes akhirnya kembali unggul di babak perpanjangan waktu melalui Wilfred Ndidi (94’) sebelum Demarai Gray mengunci kemenangan lewat gol pada menit ke-114.

Tantang Barcelona
Deportivo Alaves membuat kejutan dengan meraih tempat di final Copa del Rey setelah mengalahkan Celta Vigo 1-0 pada leg kedua semifinal, kemarin. Gol tunggal Edgar Mendez pada menit ke-82 menjadi kunci keberhasilan itu.
El Glorioso julukan Alaves telah ditunggu tim unggulan di Spanyol, Barcelona, yang sebelumnya menyingkirkan rival terberat, Atletico Madrid, dengan agregat 3-2. Partai pemungkas akan bergulir pada 27 Mei mendatang. Arena pertandingan pun belum ditentukan, tetapi tampaknya Madrid menjadi pilihan. “Kami mencetak sejarah hari ini, tapi di final yang berlangsung Mei nanti, kami akan mengincar kemenangan,” ujar kapten Alaves, Manu Garcia. Alaves ialah tim promosi pertama yang berhasil menembus final Copa del Rey. Sejak didirikan pada 1921, el Glorioso baru mendapat promosi ke La Liga pada musim ini setelah 10 tahun berkutat di divisi yang lebih rendah, termasuk di level empat dan tiga. (Soccerway/ESPN/R-4)