Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BARCELONA bakal mencicipi laga final Copa del Rey untuk keempat kalinya secara beruntun setelah menahan Atletico Madrid, Rabu (8/2(. Skor 1-1 menjadi klimaks dari pertarungan sengit pada laga kedua semifinal sehingga Blaugrana menjadi tim pertama yang lolos ke final tahun ini dengan agregat 3-2. Luis Suarez dan Kevin Gameiro masing-masing menjadi pencetak gol bagi Barca dan Atleti dalam duel di Nou Camp itu. Akan tetapi, aktor utama yang mencuri perhatian ialah pria yang memimpin laga panas itu, yakni wasit Jesus Gil Manzano.
Usia yang terbilang cukup muda, 33 tahun, membuat Jesus seperti kikuk dan terbawa oleh suasana tingginya tensi pertandingan. Tak kurang dari 14 kartu keluar dari sakunya, 3 di antaranya merupakan kartu merah untuk penyerang Atletico, Yannick Carrasco (69'), dan 2 lainnya melayang kepada pemain Barca, Sergi Roberto (57') dan Suarez (90'). Keputusan Jesus tersebut mendapat protes dari Suarez karena merasa tidak ada gerakan darinya untuk sengaja menyikut gelandang Atletico Madrid, Koke. Itu merupakan kartu merah pertama yang diterima eks penyerang Liverpool itu selama tiga tahun memperkuat el Barca.
Kartu merah itu menimbulkan kerugian besar bagi Luis Enrique yang tidak bisa menggunakan jasa kedua pemainnya di partai final Copa del Rey pada 27 Mei mendatang. Namun, Suarez mengatakan klub akan melakukan banding. "Saya tertawa saat dikeluarkan. Saya tentu marah, kartu kuning kedua bahkan tidak ada pelanggaran sama sekali," tuturnya. Jesus juga diduga melakukan keputusan salah saat menganulir gol Antoine Griezmann saat laga genap berjalan 1 jam.
Penyerang Prancis itu dinilainya berdiri dalam posisi offside sebelum melakukan sepakan menyusur tanah yang merobek gawang Jasper Cillessen.
Jika bukan karena gol yang dianulir dan kegagalan penalti Kevin Gameiro, Atletico bisa saja menyingkirkan Barcelona. "Kami punya sejumlah peluang mencetak gol, menekan dengan baik, dan sering kali mengancam. Kami tersingkir, tapi kami berjalan dengan kepala tegak," ujar Simeone.
Masih perlu polesan
Di Jerman pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, masih melihat celah dalam permainan timnya saat ini. Kemenangan tipis 1-0 atas Wolfsburg pada babak 16 besar ajang Piala Jerman (DFB-Pokal), kemarin, menjadi salah satu tandanya. The Bavarians julukan Muenchen menguasai tiga perempat penguasaan bola dengan menghasilkan 17 kali tembakan. Namun, hanya empat yang tepat sasaran. Parahnya lagi, hanya satu gol yang tercipta melalui kaki Douglas Costa pada menit ke-17.
"Kami mengontrol jalannya pertandingan, tapi gagal mencetak gol kedua. Kami sedikit punya masalah di 10 menit terakhir karena Wolfsburg mencoba menyamakan kedudukan," ujar mantan pelatih Real Madrid tersebut. Meskipun begitu, Muenchen memastikan satu tempat di perempat final sekaligus kian dekat dengan usaha meraih tiga trofi (DFB-Pokal, Bundesliga, dan Liga Champions) musim ini. Selain Muenchen, tiga tim lain yang memastikan satu tempat di delapan besar malam itu ialah Hamburg SV, Arminia Bielefeld, dan Borussia Moenchengladbach. (AP/Goal/Marca/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved