PSSI Siap Coret Wasit Nakal

(Rul/YH/AU)
03/2/2017 01:34
PSSI Siap Coret Wasit Nakal
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

TURNAMEN Piala Presiden 2017 yang akan mulai bergulir di Yogyakarta, Sabtu (4/2), akan menjadi ajang seleksi wasit nasional. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyatakan perangkat pertandingan Piala Presiden, terutama wasit, akan diawasi secara ketat oleh badan pengawas wasit. "Ini akan menjadi kegiatan seleksi wasit siapa yang bisa lanjut di perwasitan Indonesia dan siapa yang akan kita coret. Ini akan menjadi ujian terakhir dan merupakan turnamen tahap awal sejak saya menjabat," ujar Edy seusai pengambilan sumpah dan penandatanganan janji wasit dan asisten wasit di Markas Komando Strategi Angkatan Darat (Makostrad), Jakarta, Kamis (2/2).

Akan ada 58 perangkat pertandingan yang dilibatkan dalam turnamen prakompetisi tersebut. Dari jumlah itu, 20 orang merupakan wasit, 20 asisten wasit, 10 pengawas pertandingan, 4 assesor wasit, dan 4 pengawas yang dibentuk langsung oleh komite etik. Wasit yang kurang memiliki pengetahuan, lanjutnya, akan disekolahkan. Sebaliknya, pengadil lapangan yang memiliki mental yang buruk akan langsung dicoret dari daftar perwasitan nasional.

"Ukurannya, wasit tersebut melanggar aturan, tidak sportif, menguntungkan salah satu klub. Kalau dia salah mengambil keputusan, akan kita lihat dulu alasannya seperti apa, karena memang tidak tahu atau karena masalah mental. Kalau tidak tahu, akan disekolahkan, tetapi kalau masalah mental, akan kita coret dari perwasitan nasional selama-lamanya," lanjutnya.

Piala Presiden akan diikuti 20 klub, 18 dari klub Liga 1 dan 2 dari Liga 2. Para klub pun sudah mulai memasang target. Misalnya Semen Padang, yang akan menjadikan ajang itu sebagai arena seleksi untuk dua pemain asal Asia. "Semen Padang masih memiliki satu slot Asia lagi. Dua orang yang sedang trial dari Korea Selatan dan Libanon," ujar Direktur Teknik PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Iskandar Zulkarnain Lubis.

Sebaliknya, Mitra Kukar mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang Piala Presiden 2017 mengingat mepetnya waktu persiapan yang hanya lima hari. "Persiapannya hanya sekitar lima hari. Sebelum di Yogyakarta, anak-anak sudah latihan selama sekitar lima hari," kata pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya