Seri lagi, Aljazair Angkat Koper

DENGAN memiliki sejumlah pemain bintang kelas satu seperti Riyad Mahrez dan Islam Slimani, Aljazair diplot menjadi salah satu tim unggulan dalam ajang Piala Afrika 2017. Namun, harapan tidak melulu sesuai dengan realitas. El Khadra julukan Aljazair akhirnya harus angkat koper lebih awal dari ajang sepak bola terbesar di ‘Benua Hitam’. Skuat asuhan Georges Leekens itu tersingkir setelah ditahan imbang 2-2 oleh Senegal di laga terakhir Grup B di Stade de Franceville, kemarin. Aljazair tampil menyedihkan dengan hanya mengoleksi dua poin dan tanpa sekali pun meraih kemenangan. Aljazair kalah bersaing dengan Senegal dan Tunisia yang ak­hirnya menjadi wakil Grup B. Laga perempat final, Sabtu (29/1), Senegal bakal jumpa peringkat kedua Grup A, Kamerun, dan Tunisia bertemu kampiun Grup A, Burkina Faso.

Peluang Aljazair menuju babak selanjutnya terbuka saat Islam Slimani (10’ dan 52’) mampu membawa timnya dua kali unggul. Namun, buruknya pertahanan Aljazair yang digawangi Aissa Mandi menjadi penyebabnya. Senegal lantas dua kali pula mampu menyamakan kedudukan. Pertama berkat usaha Papakouli Diop (43’) dan kemudian ditutup Moussa Sow (53’). Hasil itu tentu membuat Slimani tidak dapat menutupi rasa kecewa. “Kami gagal karena kami pantas menerimanya. Kami harus belajar banyak dari kegagalan di Piala Afrika,” tutur Slimani yang bersama Mahrez bermain di Leicester City, Inggris.

Sementara itu, Tunisia memastikan satu tiket ke babak sistem gugur. Kemenangan atas Zimbabwe 4-2 di Stadion d’Angondje membuat Tunisia menempati posisi runner-up Grup B dengan koleksi enam poin. Empat gol Tunisia dicetak Naim Sliti (9’), Mesakni Msakni (22’), Yassine Khenissi (36’), dan penalti Kahbi Khazri (45’). Gol Zimbabwe dikreasikan Knowledge Musona dan Tendai Ndoro. (Allafrica/Sat/R-1)