Presiden Dorong Kebangkitan Sepak Bola Nasional

Rudy Polycarpus
24/1/2017 20:56
Presiden Dorong Kebangkitan Sepak Bola Nasional
(MI/Ramdani)

PRESIDEN Joko Widodo meminta percepatan kebangkitan sepak bola nasional. Jokowi berkomitmen memberikan perhatian atas percepatan pembangunan sepak bola Tanah Air. Dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/1), Kepala Negara menginstruksikan sejumlah hal yang menjadi fokus pembenahan.

Pertama, pembinaan sepak bola sejak usia dini. Presiden mengatakan, sepak bola nasional tidak akan bangkit jika memgabaikan pembinaan sejak usia dini. Karena itulah, kata Jokowi, rapat terbatas yang digelar menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

"Ini harus menjadi perhatian bersama, baik pembinaan secara berjenjang di sekolah, memperbanyak sekolah sepak bola, atau menggalakkan kompetisi (sepak bola) usia dini," ujar Jokowi.

Hal kedua, kata Jokowi, adalah pembenahan total sistem dan tata kelola kompetisi sepak bola nasional agar lebih kompetitif, berkualitas, dan mengusung fair play. "Sistem kompetisi yang baik akan melahirkan bibit pemain muda dari berbagai daerah yang potensial. Saya sudah mendapatkan laporan banyak dari Ketua Umum PSSI dan kita optimistis dengan sistem dan cara yang akan kita benahi terus menerus, sepak bola Indonesia ke depan akan lebih baik lagi," tambahnya.

Upaya ketiga terkait dengan pembinaan manajemen klub. Jokowi mengatakan hal ini harus menjadi perhatian. Dalam rapat terbatas ini, dia meminta masukandari PSSI tentang pembinaan manajemen klub. "Pembenahan manajemen klub harus menjadi perhatian kita semuanya. Nanti kita juga akan minta masukan dan keinginan dari PSSI seperti apa," katanya.

Terakhir, harus segera disiapkan infrastruktur stadion atau tempat pelatihan yang berstandar FIFA. Dia mengatakan sudah meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi agar lapangan sepak bola di kampung-kampung dan desa-desa agar diperbaiki, dijaga, dan dipertahankan sebagai ruang publik masyarakat. "Jangan sampai lapangan sepak bola tersebut dialihkan jadi kepentingan lain, apalagi komersial," kata Jokowi.

Imam Nahrawi merespons positif percepatan pembangunan sepak bola nasional. Dia berharap ada kerja sama dengan kementerian lain untuk mewujudkannya.

"Kami sampaikan bahwa program 1000 lapangan per tahun terus kami bangun di desa. Yang tadi kami dapat arahan bapak presiden bahwa berikutnya ini harus di gotong royong oleh semua kementerian, kementerian desa, kementerian BUMN," tandasnya.

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyambut baik instruksi Presiden. PSSI menargetkan mampu meraih emas pada SEA Games 2017 serta mencuri posisi di semi final Asian Games 2018.OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya