Aljazair Jadi Penentu Langkah Tunisia

(Goal.com/Sat/R-2)
19/1/2017 03:20
Aljazair Jadi Penentu Langkah Tunisia
(AFP/JUSTIN TALLIS)

KEMENANGAN menjadi harga mati Tunisia dalam laga kedua penyisih­an Grup B Piala Afrika 2017. Kemenangan atas sesama tim Afrika Utara, Aljazair, di Franceville, malam ini, akan membuka asa Tunisia untuk lolos ke babak selanjutnya. Kemenangan atas Aljazair wajib didapat Ahmed Akaichi dan kawan-kawan setelah di laga pertama menyerah dua gol tanpa balas dari Senegal. Tunisia saat ini menduduki posisi juru kunci Grup B.

“Kami akan memainkan pertandingan hidup mati. Kami tidak punya pilihan lain, menang atau kita pulang,” kata bek Tunisia Hamdi Negguez. Saat menghadapi Aljazair, ‘Elang Kartago’, julukan Tunisia, mendapat sokongan kekuatan baru setelah kembali bugarnya gelandang andalan Mohamed Amine Ben Amor. Pemain 24 tahun itu harus absen di laga pembuka karena cedera. Namun, meraup kemenangan atas Aljazair bukan perkara mudah. Aljazair yang dibesut Georges Leekens menjadi favorit juara. Dengan diperkuat pemain bintang seperti Riyad Mahrez dan Islam Slimani, Aljazair yang di laga pertama bermain 2-2 dengan Zimbabwe diyakini bisa berbuat banyak di Piala Afrika 2017.

Di sisi lain, kandidat juara lainnya, Ghana, mengawali penampilan dengan menyakinkan. Saat menghadapi Uganda dalam pertandingan Grup D di Stade de Port-Gentil kemarin, Ghana menang 1-0. Gol tunggal Ghana dicetak Andre Ayew pada menit ke-32 melalui titik penalti. Di laga lain, Mesir bermain imbang tanpa gol dengan Mali. Hasil tersebut membuat Ghana sementara memimpin Grup D dengan poin 3.

Walau meraih kemenangan, pelatih Ghana Avram Grant tidak bisa tersenyum lebar. Hal itu disebabkan Baba Rahman yang menjadi andalan Grant di lini belakang mengalami cedera lutut dan terancam absen di laga berikut. “Saya tidak tahu seberapa parah cederanya. Kita akan melihat di hari berikutnya apa yang akan terjadi. Akan tetapi, saya senang untuk tiga poin yang kami dapat. Kami bisa bermain lebih baik, tapi hasilnya lebih penting,” tukas Grant.

Di sisi lain, pelatih Uganda Milutin Sredojevic tetap memuji penampilan para pemainnya walau menelan kekalahan. Menurut pelatih asal Serbia itu, pemain Uganda seperti demam panggung di babak pertama. “Saya perlu mengatakan di babak pertama kami memiliki unsur demam panggung. Mereka mencetak gol dari satu kesalahan yang sangat sulit untuk dijelaskan. Kemudian kami bermain dengan dua, tiga, dan kemudian lima striker, memperta­ruhkan segalanya. Itu tidak berjalan seperti yang kita inginkan,” tuturnya. (Goal.com/Sat/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya