Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PELATIH Kamerun, Hugo Broos, optimistis timnya tampil beda saat berhadapan dengan Guinea-Bissau pada pertandingan lanjutan Grup A Piala Afrika, hari ini. Dia sudah mengingatkan anak asuhnya bahwa tidak ada kompetitor yang lemah di kompetisi dua tahunan itu. Buktinya, Kamerun yang menjadi unggulan teratas Grup A tidak berhasil mendapat 3 poin karena bermain imbang 1-1 saat melawan Burkina Faso, akhir pekan lalu. Namun, Broos meyakinkan bahwa timnya sudah melupakan hasil tak memuaskan itu.
“Kesalahan yang dilakukan Kamerun ialah mereka masih membicarakan kisah 20 tahun. Tidak mudah memenangi Piala Afrika meski lawan ialah tim kecil,” ujar Broos. Hal yang disinggung juru taktik asal Belgia tersebut ialah saat Kamerun menjuarai Piala Afrika pada 2000 dan 2002. Saat itu, tim berjuluk the Indomitable Lions tersebut masih diperkuat ‘generasi emas’ seperti Samuel Eto’o dan Patrick Mboma. Di lain pihak, pelatih Guinea-Bissau, Barico Cande, tidak terlalu memikirkan kemungkinan timnya lolos dari babak penyi-sihan. Mereka termasuk kate-gori underdog turnamen, tapi mampu menahan imbang tuan rumah Gabon yang diperkuat Pierre-Emerick Aubameyang dalam laga pembuka lalu. Karena bermain tanpa satu pun bintang di daftar skuat, strategi yang diandalkan Cande hanyalah kerja sama yang baik.
Pada hari yang sama tuan rumah Gabon juga akan bersua dengan Burkina Faso. Aubameyang memastikan timnya akan mengalahkan lawan dan tidak mengulangi kesalahan seperti saat melawan Guinea-Bissau yang berujung 1-1. “Kami belajar dari kesalahan. Kami punya ambisi yang luar biasa di kompetisi ini dan bermain di hadapan publik sendiri akan menjadi tambahan semangat untuk kesuksesan kami,” ujar pemain yang merumput di Bundesliga bersama Borussia Dortmund itu.
Juara bertahan
Dari Grup C, Pantai Gading masih bermain jauh dari harapan ketika tak mampu menjebol gawang Togo di laga pertama grup, kemarin. Meski tampil sebagai underdog ketimbang the Elephants, Togo bermain cukup tangguh dengan dimotori Emmanuel Adebayor yang pernah bermain di Real Madrid, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan AS Monaco. Penampilan tak memuaskan sang juara bertahan kian me-nunjukkan bahwa mereka belum sepenuhnya bangkit setelah Kolo dan Yaya Toure pensiun. Tampilnya penyerang Stoke City, Wilfried Bony, dan ujung tombak Crystal Palace, Wilfried Zaha, tidak mampu mengangkat performa tim.
“Ini bukanlah awal yang ingin kami raih di Piala Afrika 2017. Namun, masih ada dua pertandingan sisa, kami berharap segera bangkit,” tandas pelatih Pantai Gading, Michel Dussuyer. Sebaliknya, Republik Demo-kratik Kongo yang sebelumnya dipandang sebelah mata menang tipis 1-0 atas Maroko. Mereka merupakan tim kedua setelah Senegal yang memetik kemenangan dari 12 tim yang sudah berlaga di Piala Afrika 2017. Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut dibuat Junior Kabananga pada menit ke-55. Hebatnya lagi, tim besutan Florent Ibenge itu menang meski bermain dengan 10 orang. Pada menit ke-81 Kongo kehilangan bek Joyce Lomalisa Mutambala yang diusir wasit karena mendapat kartu ku-ning kedua. (AFP/AP/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved