Menpora Dukung Regulasi Kompetisi 2017

(Sat/R-1)
11/1/2017 03:30
Menpora Dukung Regulasi Kompetisi 2017
(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

KEPUTUSAN PSSI melakukan pembatasan pemain untuk pemain asing dan memberikan kuota lebih kepada pemain-pemain U-23 ditanggapi positif oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Sebelumnya PSSI telah menyusun draf rencana perubahan regulasi terhadap kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017 ini. PSSI berencana penggunaan pembatasan pemain asing dengan skema 2+1, artinya setiap klub hanya bisa mengontrak tiga pemain asing yang salah satunya harus berasal dari Asia. Di samping itu, setiap klub ISL juga diharuskan me­ngontrak minimal lima pemain U-23, tiga di antaranya wajib dimainkan. Namun, poin terakhir ini masih menjadi perdebatan dikaitkan dengan kebutuhan komposisi tim, khususnya untuk 11 pemain utama. PSSI juga membatasi hanya dua pemain berusia lebih dari 35 tahun untuk setiap tim.

“Pasti ada pro dan kontra, tapi dalam kuota pemenuhan usia muda ini menjadi motivasi dan ruang baru bagi anak muda kita. Dalam konteks ini sangat positif,” tukas Menpora Imam Nahrawi saat ditemui di kantornya, Selasa (10/1). Apresiasi lain datang dari Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya. Sekata dengan Imam, Teuku menilai pembatasan pemain asing dapat memberikan kesempatan lebih kepada pemain-pemain lokal untuk mendapatkan jam bermain. Apalagi tren pemain asing di Indonesia selalu diplot di posisi-posisi tertentu seperti penyerang, gelandang serang, atau bek tengah. Walhasil, timnas Indonesia sering kali kekurangan potensi pemain-pemain di posisi tersebut.

“Pembatasan pemain asing merupakan langkah yang tepat bagi persepakbolaan Indonesia. Hal ini membuat pemain lokal kita punya kesempatan bermain lebih besar di kompetisi profesional,” tuturnya. Akan tetapi, pembatasan pemain asing juga memiliki dampak negatif. Hal itu yang harus juga diperhatikan PSSI, menurut pemain Sriwijaya FC sekaligus mantan kapten timnas Indonesia, Firman Utina. (Sat/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya