Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KONGRES PSSI di Bandung, Jawa Barat, kemarin, berusaha mengedepankan semangat rekonsiliasi.
Meski terkesan tidak adil, kongres resmi memulihkan keanggotaan tujuh klub termasuk Persebaya Surabaya.
Kongres perdana PSSI di bawah kepemimpinan Letjen TNI Edy Rahmayadi itu berlangsung lebih cepat.
Pembahasan agenda sejatinya dijadwalkan rampung pada pukul 17.00 WIB, tetapi kongres sudah selesai dan ditutup pada tengah hari.
Sejumlah putusan pun diketukpalukan, salah satunya pengembalian keanggotaan tujuh klub.
Mereka yang dipulihkan ialah Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persipasi Bekasi, Persema Malang, Lampung FC, Persewangi Banyuwangi, dan Persibo Bojonegoro.
Sebelumnya, ketujuh klub itu dicoret dari keanggotaan federasi lantaran dinilai mengikuti gelaran kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) pada 2013 lalu.
Namun, semangat rekonsiliasi tersebut tak paripurna karena dari tujuh klub terhukum hanya Persebaya yang mendapatkan kuota untuk mengisi satu pos kompetisi Divisi Utama musim ini.
Sisanya hanya mendapat jatah di kompetisi kasta terendah, Liga Nusantara.
Keputusan yang mendapat dukungan mayoritas pemilik suara itu sebenarnya sempat digugat Sekretaris Umum Asprov PSSI Jawa Timur Amir Syarifudin.
Ia menilai Persebaya dan Arema Indonesia sepantasnya mencicipi kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
"Kami berharap Arema Indonesia dan Persebaya berada di kasta tertinggi Indonesia sehingga kami menyarankan ISL menambah dua klub menjadi 20 klub dan kita pernah berhasil melakukannya," tukas Amir.
Namun, Edy Rahmayadi berkeras bahwa putusan tersebut merupakan jalan terbaik meski alasannya patut diperdebatkan karena hanya didasarkan dari aspek historis.
"Di Indonesia ini ada lima legenda tim persepakbolaan, salah satunya Persebaya Surabaya. Persebaya kita letakkan di Divisi Utama. Kalau itu berprestasi, begitu juga dengan yang di bawahnya, tidak butuh waktu lama dia akan naik pada putaran kompetisi selanjutnya."
Diapresiasi
Lepas dari kesan pilih kasih, putusan PSSI tersebut diapresiasi.
Menurut pengamat sepak bola Tommy Apriantono, langkah itu menjadi modal positif bagi pembangunan persepakbolaan nasional ke depan.
"Saya kira apa yang diputuskan oleh PSSI sudah bagus dan patut diapresiasi. Dengan ini, PSSI sudah mulai melupakan dendam masa lalu dan mulai melangkah ke depan," tuturnya.
Tommy tak mempersoalkan kenapa hanya 'Bajul Ijo' yang diberi tempat di Divisi Utama.
Menurut dia, seharusnya enam tim lainnya bersyukur dapat diterima lagi sebagai anggota PSSI.
"Saya pikir mereka harus berterima kasih dengan Persebaya karena tanpa massa dari bonek (pendukung Persebaya), isu tentang mereka tidak akan berkembang."
Bonek memang tak kenal lelah memperjuangkan klub kesayangan mereka untuk diakui lagi oleh PSSI.
"Kami menghargai keputusan kongres. Alhamdulilah perjuangan teman-teman minimal Persebaya kembali berkompetisi dalam sepak bola nasional terealisasi," kata pentolan bonek, Andi Peci, di GOR Padjadjaran Bandung.
Dirut PT Persebaya Indonesia Cholid Ghoromah pun menyambut gembira putusan PSSI tersebut dan tak mempermasalahkan timnya hanya ditempatkan di Divisi Utama.
"Bukan masalah puas-tidak puas. Ini keputussn kongres harus kita ikuti. Kalau tidak ikuti, nanti harus nunggu satu tahun lagi. Kita tidak berkompetisi lagi. Kasihan kan pembinaan kita jadi tertunda lagi. Jadi, ya, tidak masalah buat kita. Tahun depan insya Allah masuk ISL," tukas Cholid.
Selain memulihkan keanggotaan tujuh klub, Kongres PSSI memutihkan tujuh mantan petinggi PSSI yang sebelumnya mendapat hukuman internal di era rezim La Nyalla Mattalitti.
Mereka yang kembali diizinkan beraktivitas dalam dunia sepak bola nasional itu termasuk mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein. (BU/FL/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved