Putri Mataram Pertahankan Trofi Bengawan Cup

KLUB Putri Mataram mempertahankan gelar juara turnamen sepak bola wanita Bengawan Cup setelah memenangi tiga pertandingan beruntun di Stadion Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah. Di laga terakhir, Sabtu (31/12), Putri Mataram berhasil menang telak atas Persijap Kartini dengan skor 6-1.

Tim asal Yogyakarta itu sebelumnya mampu mengalahkan tuan rumah Putri Surakarta dengan skor 2-1 dan dipertandingan kedua mampu mengalahkan wakil dari Jawa Barat, yaitu Garda Siliwangi dengan skor 2-0. Berkat hasil itu, Tim Putri Mataram berada di puncak klasemen dengan sembilan poin. Bagi Putri Mataram, kemenangan di Be-ngawan Cup II menjadi buah manis dari kerja keras yang dilakukan beberapa tahun belakangan.

"Diawali dengan latihan yang rutin, disiplin, semangat, dan unjuk kemampuan anak-anak di lapangan. Sehingga anak-anak bisa mempertahankan piala," kata pelatih Putri Mataram, Sri Pujiastuti. Bengawan Cup II terselenggara berkat kerja sama Yayasan Citra Raga Selaras dan Kaukus Anak Gawang. Tujuannya ialah guna mengisi kekosongan kejuaraan sepak bola wanita di Tanah Air.

Melihat antusiasme seluruh kontestan, Ketua Yayasan Citra Raga Selaras, Esti Puji Lestari semakin bersemangat. Dia mengaku siap menjaga keberlangsungan Be-ngawan Cup ke depannya. "Tahun depan kami ingin meningkatkan jumlah peserta," ujar Esti. Di bagian lain, peserta turnamen Bengawan Cup 2016 mengirimkan petisi ke PSSI.

Petisi itu berisi tiga hal, yakni pergelaran kompetisi sepak bola wanita pada 2017, tidak adanya diskriminasi dalam sepak bola wanita, dan ada kesinambungan pembinaan menuju profesional. Anggota Exco PSSI Papat Yunisal menerima petisi itu dan berjanji menyampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi dan rencananya akan dibahas pada Kongres PSSI di Bandung, 8 Januari nanti.

"Ini tiga poin yang luar biasa. Dengan petisi ini menandakan akan rasa inginnya pesepak bola wanita untuk semakin profesional." kata Papat Yunisal.