Cukup 11 Pertandingan untuk Bradley

(AFP/Mag/R-4)
29/12/2016 03:50
Cukup 11 Pertandingan untuk Bradley
(AFP/PAUL ELLIS)

LIGA Primer baru memasuki tengah musim, tapi sudah ada tiga pelatih yang menjadi korban pemecatan. Ironisnya, dua di antaranya datang dari Swansea City dengan nama teranyar yang dipangkas ialah Bob Bradley. Melalui situs resminya, the Swans mengumumkan pihaknya telah resmi memberhentikan juru taktik asal Amerika Serikat itu. Hanya 11 pertandingan yang ditangani Bradley di klub berlogo angsa itu mengingat dirinya baru menangani klub selama 85 hari sejak 3 Oktober 2016.

'Swansea City mengonfirmasi klub telah memecat manajer Bob Bradley seusai kekecewaaan atas kekalahan 1-4 dalam laga Boxing Day melawan West Ham United di Liberty Stadium', tulis pernyataan resmi klub. Bradley merupakan manajer asal AS pertama yang menangani klub di liga mayor di Eropa. Ia ditunjuk menjadi pengganti Francesco Guidolin, Oktober lalu, ketika Swansea berada di posisi 17 klasemen sementara. Dalam besutan pelatih plontos itu, Swansea hanya meraih 2 kemenangan, 2 imbang, dan 7 kali kalah dari total 11 laga.

Klub asal Wales itu melesakkan 12 gol dan kebobolan 29 gol dalam 11 partai sehingga kini berada di peringkat 19. The Swans hanya unggul selisih gol dari juru kunci, Hull City, dengan koleksi 12 poin. Direktur Swansea City, Huw Jenkins, menyebut keputussan itu sudah melalui pertimbangan yang sulit. Pihaknya harus mencari solusi atas ke-terpurukan klub selama ini. "Kami mohon maaf harus memecat Bob karena baru bekerja dalam waktu yang singkat. Apa yang ditawarkannya tidak berhasil seperti yang direncanakan dan kami merasa harus membuat perubahan pada paruh musim Liga Primer," kata Jenkins.

Untuk sementara, bangku kosong yang ditinggalkan Bradley akan diisi pelatih tim cadangan utama, Paul Williams dan Alan Curtis. Bradley sendiri enggan mengomentari pemecatan dirinya dengan kata-kata negatif. "Saya berharap yang terbaik bagi Swansea dan saya menunggu tantangan berikutnya untuk saya," ungkap pria berusia 58 taun itu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya