PSSI Lirik Jasa Pelatih asal Spanyol

Rul/R-4
28/12/2016 06:01
PSSI Lirik Jasa Pelatih asal Spanyol
(ANTARA/Wahyu Putro A)

PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menginginkan pelatih terbaik untuk menukangi tim nasional U-23 demi meraih hasil maksimal di ajang SEA Games Kuala Lumpur 2017. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengatakan pihaknya saat ini tertarik untuk meminang juru taktik asal 'Negeri Matador', Spanyol.

Pria yang juga menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat tersebut mengatakan, dari enam pelatih asing yang kini tengah diseleksi, empat di antaranya merupakan pelatih asal Spanyol. Hal itu dilakukan untuk membuat terobosan agar tim 'Garuda Muda' mengakhiri puasa gelar di SEA Games 2017 setelah 26 tahun tidak pernah juara di multiajang se-Asia Tenggara itu.

"Saat ini kita berbicara kualitas dan kita memandang Spanyol sebagai negara yang memiliki pelatih berkualitas. Untuk pelatih terbaik kira-kira kita berkiblat ke Spanyol, tetapi nama-namanya siapa saja itu masih kami rahasiakan," ujar Edy kepada media di Jakarta, kemarin.

Saat ini, PSSI tengah menyeleksi 10 nama yang akan melatih tim nasional senior dan U-23, U-19, serta U-15. Dari 10 nama tersebut, empat di antaranya merupakan pelatih lokal.

Edy menegaskan khusus timnas U-23, akan dipilih pelatih asing yang berkualitas. Seleksi pelatih pun terbilang sangat ketat, yakni memiliki kriteria minimal pernah melatih di negara-negara Asia.

"Kami akan memilih pelatih dengan kriteria paling bagus, paling tidak sudah pernah melatih lima negara Asia. Selain itu, pelatih tersebut pernah membawa negara yang dilatih menjadi juara," tambahnya.

Di sisi lain, mantan pemain timnas Indonesia, Budi Sudarsono, menyetujui rencana PSSI untuk menggunakan pelatih asing. Menurut pemain yang pernah dipanggil ke timnas U-23 pada 2001 dan membela skuat senior hingga 2010 itu, sudah saatnya sepak bola Indonesia mengalami peningkatan level di taraf internasional.

Meskipun demikian, Budi mengungkapkan sebaiknya pelatih asing yang akan mengayomi skuat 'Merah-Putih' mengetahui terlebih dahulu karakter permainan Indonesia.

"Pelatih lokal masih ada toleransi, sedangkan pelatih asing tidak ada dan lebih disiplin. Disiplin sangat bagus diterapkan kepada para pemain, tetapi perlu konsistensi," ujar pencetak gol terbanyak Piala AFF 2008 tersebut.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya