Bonek Tuntut PSSI Tepati Janji

27/12/2016 01:00
Bonek Tuntut PSSI Tepati Janji
(ANTARA/DIDIK SUHARTONO)

RIBUAN suporter fanatik Persebaya atau yang dikenal dengan bonek menuntut PSSI memasukkan Persebaya menjadi anggota agar bisa berkompetisi di pentas sepak bola nasional.

Aksi itu dilakukan menjelang kongres tahunan PSSI yang akan digelar 8 Januari 2017 mendatang

Dalam aksi itu para bonek melakukan long march dari Tugu Pahlawan menuju Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, dan berakhir di Taman Surya Surabaya.

"Aksi ini memberi pesan ke PSSI bahwa Persebaya masih eksis, Persebaya tidak bisa dianggap remeh," kata koordinator aksi, Andi Peci, di Surabaya, kemarin.

Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya, para bonek kali ini menggelar parade Persebaya. Setiap perwakilan suporter dari beberapa kawasan di Surabaya menampilkan atraksi sendiri.

Ada yang membawa patung buaya hijau berukuran cukup besar dengan panjang mencapai 5 meter.

Ada juga yang menaiki kuda, membawa keranda dan aneka poster serta bendera khas Persebaya dengan ukuran-ukuran yang superjumbo.

Andi mengatakan aksi kali ini merupakan rangkaian perjuangan bonek yang telah dilakukan sejak 2013.

"Kali ini kami membuat karnaval bela Persebaya, ini sekaligus untuk persiapan menanti Kongres PSSI pada 8 Januari," katanya.

Tujuan dari pawai kali ini, kata Andi, ialah meminta PSSI saat kongres di Bandung kembali memasukkan Persebaya sebagai anggota.

"Pesan kami sederhana, persoalan sepak bola nasional tidak akan selesai jika Persebaya tidak selesai. Sekarang tidak ada dualisme lagi," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta PSSI untuk membahas status Persebaya dalam kongres tahunan mendatang.

Imam juga mengingatkan bahwa PSSI yang kini dipimpin Edy Rahmayadi berjanji segera menyelesaikan masalah Persebaya.

Persebaya terkena sanksi setelah ikut kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang dinilai PSSI ilegal pada 2011.

Sejak itu, Persebaya tidak bisa tampil di Liga Super Indonesia yang bergulir hingga sekarang. (FL/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya