Menpora Ingatkan PSSI soal Persebaya

26/12/2016 04:40
Menpora Ingatkan PSSI soal Persebaya
(ANTARA/MOCH ASIM)

MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengingatkan PSSI agar pembahasan soal status Persebaya Surabaya masuk agenda kongres tahunan yang akan diselenggarakan pada 8 Januari 2017 mendatang.

Itu juga sudah sesuai dengan janji Ketua Umum Edy Rahmayadi seusai terpilih untuk menggantikan La Nyalla Mattalitti dalam kongres 10 November lalu.

"Untuk Persebaya, nanti dibahas Januari, di kongres tahunan PSSI. Kami sejak awal sudah meminta posisinya harus dikembalikan. PSSI saat itu juga sudah menjanjikan akan ditindaklanjuti," kata Imam saat menghadiri pembukaan Musyawarah Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jombang, Jawa Timur, kemarin.

Keanggotaan Persebaya bersama lima klub lain, seperti Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Arema Indonesia, Persema Malang, dan Persewangi Bayuwangi, tidak diakui PSSI.

Dengan demikian, mereka dianggap sebagai klub ilegal dan tidak berhak tampil di liga sepak bola nasional.

Atas hal tersebut, ratusan suporter Persebaya alias bonek sempat mendatangi Jakarta jelang kongres pada 10 November agar sanksi itu segera dicabut.

PSSI dan Menpora pun sudah setuju membahasnya dalam kongres. Namun, agenda itu akhirnya dihapus karena kongres hanya akan memilih jajaran pengurus PSSI yang baru.

Meskipun demikian, Edy sudah berjanji menuntaskan masalah ini secepatnya.

"Persebaya akan segera diselesaikan. Nanti akan kami lihat mana yang benar. Kami selesaikan dengan jalan yang tepat," ujar Pangkostrad di sela Kongres PSSI di Jakarta.

Hukuman kepada Persebaya dijatuhkan PSSI karena klub itu telah mengikuti kompetisi ilegal pada 2011, yakni Liga Primer Indonesia.

Di awal kepemimpinan Ketum PSSI Djohar Arifin Husin, Persebaya bersama Persema Malang dan Persibo justru menjadi tim yang sah serta bermain di kompetisi kasta teratas, Liga Primer Indonesia.

Namun, mereka kembali tidak diakui sebagai anggota setelah PSSI kembali menetapkan Liga Super Indonesia sebagai kompetisi resmi hingga sekarang.

Direktur Operasional Arema Indonesia Haris Fambudy mengklaim status keenam klub sudah jelas, yakni diberi tempat untuk berlaga di Divisi Utama seperti hasil rapat Komite Eksekutif PSSI saat masih dipimpin La Nyalla Mattalitti.

"Pak Nyalla dan Exco PSSI sudah memutuskan kami untuk bermain di Divisi Utama, kenapa tidak langsung diketuk palu saja," tukas Haris, November lalu. (Ant/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya