Kepastian Timnas U-23 Januari

Nurul Fadillah
22/12/2016 05:41
Kepastian Timnas U-23 Januari
(MI/Agung Wibowo)

SEA Games 2017 di Malaysia akan berlangsung Agustus 2017, tetapi hingga kini PSSI belum juga menunjuk pelatih untuk menukangi tim nasional sepak bola U-23 yang akan berlaga di multiajang itu.

Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengisyaratkan pihaknya baru akan menunjuk juru taktik dalam rapat Komite Eksekutif PSSI pada 7 Januari 2017.

"Bisa jadi di 7 Januari baru diputuskan karena biasanya exco meeting berlangsung 1 hari menjelang kongres PSSI pada 8 Januari. Ketua Umum (Edy Rahmayadi) sudah berpesan, kita tidak bisa berlama-lama dan bersantai-santai karena ini untuk persiapan SEA Games sehingga kami harus bergerak cepat," ujar Joko seusai konferensi pers penutupan turnamen Indonesia Soccer Championship di Jakarta, kemarin.

Pernyataan itu bak tanggapan atas permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, yang ingin pelatih timnas U-23 ditunjuk sebelum akhir tahun.

Hal tersebut dimaksudkannya agar si pelatih bisa langsung menyusun dan mempersiapkan tim secepatnya.

"Saya kira harus diputuskan di minggu-minggu ini agar timnas U-23 dengan target emas SEA Games dapat segera dibentuk dan fokus di pelatihan nasional," ujar Imam melalui pesan singkat, kemarin.

Imam pun berharap persiapan timnas U-23 menuju SEA Games bisa maksimal demi mendapat emas.

Apalagi, skuat senior baru saja mencapai final Piala AFF 2016 meski tampil dengan berbagai keterbatasan, termasuk waktu persiapan yang minim dan pembatasan dua pemain per klub.

"Saya ingin pelatih timnas yang disiplin, tegas, human, dan ber-pengalaman dalam menangani timnas," tambah Imam.

Dukung format baru

Joko Driyono juga menyatakan PSSI sangat mendukung penerapan sistem baru di Piala AFF 2018.

PSSI pun turut dilibatkan pada penetapan regulasi baru tersebut yang baru akan difinalisasikan pada AFF Council Meeting di Myanmar, Februari 2017.

"Kami menyetujui dengan perubahan regulasi tersebut karena kami menginginkan kompetisi domestik lebih terjaga supaya ada sinkronisasi penjadwalan kompetisi liga-liga di negara ASEAN," jelas pria yang juga menjabat Direktur PT Gelora Trisula Semesta, operator kompetisi di Indonesia tersebut.

Seusai partai final Piala AFF 2016, Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) telah mengumumkan Piala AFF 2018 akan berlangsung dengan format baru.

Perubahan diterapkan untuk laga fase grup, sedangkan untuk babak gugur akan berlangsung dengan dua leg seperti biasa.

Sebelumnya babak grup diikuti delapan tim, sedangkan di Piala AFF 2018 akan ada 10 tim peserta yang dibagi ke dua grup.

Sembilan tim dengan rangking FIFA teratas lolos otomatis, sedangkan dua tim terbawah harus berjibaku terlebih dahulu di kualifikasi.

AFF pun menganulir pengadaan tuan rumah dan laga akan berlangsung dengan format kandang-tandang.

Tiap negara nantinya bakal memainkan empat laga dengan pembagian dua laga kandang dan dua partai tandang.

Penentuan laga kandang-tandang itu dilakukan lewat undian.

(R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya