Adu Kebugaran Fisik di Rajamangala

Upaya pemulihan kondisi pemain Indonesia sudah dilakukan sejak mereka tiba di Bangkok, Kamis (15/12). Mereka menempuh penerbangan 4 jam.
17/12/2016 09:24
Adu Kebugaran Fisik di Rajamangala
()

PERTANDINGAN kedua babak final Piala AFF 2016 antara Indonesia dan Thailand bukan hanya pertarungan taktik dan kualitas individu, tapi juga adu kebugaran fisik pemain. Kedua tim hanya memiliki waktu kurang dari tiga hari untuk mempersiapkan diri untuk laga di Stadion Rajamangala, malam ini.

Mepetnya waktu istirahat dikeluhkan oleh pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl dalam sesi jumpa wartawan jelang laga di Bangkok, kemarin. Situasi ini tentu merugikan bagi Indonesia yang harus melalui waktu bermain lebih panjang setelah dipaksa mengakhiri pertandingan 120 menit di babak semifinal.

"Saya protes kepada AFF karena idealnya ada waktu istirahat untuk pemain lebih lama untuk persiapan besok," tegur mantan pelatih Timnas Vietnam ini.

Waktu tiga hari sejatinya tidak ideal karena untuk pemulihan fisik pemain saja diperlukan setidaknya 2 X 24 jam. Itupun masih ditambah dengan kelelahan pemain akibat melakukan perjalanan dari Jakarta Bangkok.

Mepetnya waktu persiapan pun membuat sejumlah pemain inti Timnas Indonesia masih mengalami nyeri pada kakinya karena kelelahan. Hal itu tidak ditampik oleh dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi.

Namun, Syarif memastikan selain Andik Vermansyah, semua pemain akan fit tepat waktu. Andik cedera lutut dilaga sebelumnya dan harus menepi dua bulan.

"Selain Andik, semua pemain siap bermain. Memang masih ada yang merasa nyeri karena kelelahan tapi insyallah besok sudah siap bermain," jelas Syarif.

Upaya pemulihan kondisi pemain Indonesia sudah dilakukan sejak tiba di Bangkok, Kamis (15/12). Latihan singkat sekitar 15 menit di Hotel Grand Four Wings, Bangkok, dipimpin asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal.

"Recovery harus dilakukan meski durasinya tidak lama. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi fisik pemain termasuk menghilangkan asam laktat setelah bermain tadi malam (Rabu (14/12)," tegas Pikal.

Kondisi kelelahan juga dirasakan tim lawan, Thailand. Tapi sang arsitek Kiatisuk Senamuang kini lebih fokus memperbaiki mental pemain paska menelan kekalahan 1-2 di pertemuan pertama. Teerasil Dangda dkk tidak luput dari kritik dan cemoohan setelah hasil minor tersebut.

"Dengan waktu yang mepet ini. Kami tidak bisa fokus hanya untuk pemulihan stamina, tapi juga mental. Beberapa dari kami mendapatkan kritikan di media sosial dan kami harus mengatasi secepat mungkin," tukas pelatih yang dijuluki Zico itu.

Jajal lapangan
Di bagian lain, tadi malam, Skuat Garuda beradaptasi dengan lapangan Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, yang merupakan tempat untuk pertandingan final.

Stadion kebanggaan Thailand itu memiliki kapasitas 65 ribu penonton.

Boaz Solossa dan kawan-kawan mulai menjalani latihan pukul 18.00 WIB yang dimulai dengan lari keliling lapangan yang dipimpin asisten pelatih Wolfgang Pikal. Selanjutnya, latihan diisi dengan peregangan. Semua pemain terlihat menikmati latihan terakhir menjelang laga penentuan.

Sebagai pemacu semangat, keluarga seluruh pemain Timnas Indonesia hadir di lapangan. Mereka berjumlah 62 orang dan diterbangkan ke Thailand dengan pesawat TNI AU, bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, pagi ini. (Ant/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya