Pembeli Tiket Final Piala AFF 2016 Diajarkan Disiplin oleh TNI

ANTUSIASME pendukung Indonesia untuk menyaksikan leg pertama Final Piala AFF masih besar. Itu terbukti dengan membludaknya antrean pembelian tiket offline di markas militer Garnisun Gambir yang merupakan salah satu markas utama Angkatan Darat (AD) di DKI Jakarta.

Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, loket pembelian baru akan dibuka pada pukul 08.00 WIB. Namun, akses menuju markas militer Garnisun Gambir sudah tertutup pada pukul 07.00 WIB.

Ditutupnya akses masuk itu, tidak lain karena membludaknya para suporter yang ingin membeli tiket.

Berdasar pantauan di lapangan, para calon pembeli yang berhasil memasuki kawasan markas militer langsung ditanggapi tegas dan disiplin oleh para anggota TNI.

Mereka dikumpulkan di halaman markas, dilarang merokok, tidak boleh menginjak rumput, dan dilarang melakukan perbuatan yang terkesan membuat ricuh suasana.

Salah satu calon pembeli sempat ada yang merokok dan berusaha memasukkan salah satu temannya melalui pintu pagar. Kemudian, ia langsung mendapat hukuman push up.

Tidak ada pengecualian khusus bagi para pembeli tiket, meskipun antrean dipenuhi dari berbagai kalangan. Mulai dari wanita, pria, orang tua, baik itu kaya maupun miskin, semuanya wajib duduk menunggu di halaman markas militer.

Jika ada yang tidak menuruti aturan untuk tertib, para anggota TNI juga tidak segan mengusir mereka dari antrean.

Suasana disiplin memang sengaja dibuat para anggota TNI untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti penjualan tiket semifinal beberapa pekan lalu.

Seperti diketahui, saat itu sempat ditemukan calo dan kelangsungan antrean juga berjalan tidak lancar.

Tiket offline kategori III dijual di markas militer ini memiliki kuota 10 ribu lembar. Lima ribu lembar lainnya memang dijual offline, namun dialokasikan di markas Kodim Bogor. Khusus untuk penjualan tiket kategori I dan II hanya dijual secara online melalui Kiostix. (MTVN/OL-3)