Riedl dan Kiatisuk Saling Bongkar Kelemahan

(Sat/R-1)
13/12/2016 04:00
Riedl dan Kiatisuk Saling Bongkar Kelemahan
(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

LAGA final Piala AFF 2016 kian menarik setelah kedua pelatih tim yang akan berlaga serentak membocorkan kelemahan lawan. Dari sisi Indonesia, sang pelatih Alfred Riedl mengaku telah mengintip peluang untuk menaklukkan Thailand dalam leg pertama di Stadion Pakansari, besok. Salah satu kelemahan yang dicermatinya ialah ketidaksolidan lini belakang pasukan ‘Gajah Perang’ julukan Thailand saat melawan Myanmar. Di pertemuan pertama di Stadion Thuwana, timnas Myanmar asuhan Gerd Zeise menciptakan 12 tendangan, lima di antaranya tepat sasaran. Dengan melihat statistik tersebut, Riedl percaya diri mampu membobol gawang Thailand.

Terlebih Indonesia menjadi satu-satunya tim yang mampu membobol gawang Kawin Thamsatchanan saat kalah 2-4 dari Thailand pada fase Grup A, 19 November silam. “Kami dapat melihat mereka punya masalah dengan cara bertahan. Myanmar banyak menciptakan peluang dengan 12 percobaan. Bukan tidak mungkin kami melakukan hal serupa,” tukas pelatih 67 tahun itu saat mendampingi tim berlatih di Sekolah Pelita Harapan, Senin (12/12). Riedl menegaskan skenario saat melawan Vietnam di babak empat besar ingin ia ulang kembali. “Target kami (di laga pertama) tentu ingin menang. Maka kami harus bermain terbuka,” tambahnya lagi.

Sebaliknya, pelatih Thailand Kiatisuk Senamuang juga mengumbar kelemahan Indonesia dan berambisi mengalahkan Indonesia di kandang sendiri. Pelatih 43 tahun itu melihat kebugaran pemain inti skuat ‘Garuda’ julukan Indonesia masih belum sepenuhnya pulih setelah bermain 120 menit di semifinal kedua di Vietnam pekan lalu. “Kelemahan terbesar mereka kelelahan. Mereka bermain selama 120 menit saat melawan Vietnam dan membuat pemain inti mereka tidak stabil saat ini,” ujar Kiatisuk. Selain menyoroti kebugaran tim lawan, legenda timnas Thailand itu berkomentar jemawa dan menilai Indonesia tidak memiliki kedalaman skuat yang mumpuni ketimbang timnya. Indonesia juga disebut belum menemukan skuat terbaik hingga saat ini karena sering mengubah komposisi pemain, khususnya di sektor tengah. (Sat/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya