Uji Keangkeran Old Trafford

Ghani Nurcahyadi
11/12/2016 07:11
Uji Keangkeran  Old Trafford
(Grafis/Budi HM)

EMPAT pertandingan terakhir Manchester United di Old Trafford seperti menandakan mulai memudarnya keang­keran stadion yang resmi berdiri pada 1910 itu. Anak asuh Jose Mourinho gagal meraih kemenangan di empat pertandingan kandang.

Kini keangkeran stadion yang jadi kebanggaan publik Manchester itu akan diuji kembali saat ‘Setan Merah’ menjamu Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Primer, malam ini. Laga pekan ke-15 Liga Primer kali ini juga menjadi momen penting bagi ‘Setan Merah’ karena kemenangan atas Spurs akan membuat jarak ke zona Liga Champions semakin tipis.

MU bertengger di peringkat keenam dengan koleksi 21 poin, selisih 6 poin dari Spurs yang ada di atas mereka. Sementara itu, dengan Manchester City yang berada di peringkat keempat, MU berselisih sembilan poin.

Namun, persiapan menjamu Spurs sedikit terdistorsi karena Paul Pogba dan kawan-kawan harus bertandang ke Ukraina, pertengahan pekan ini, untuk melakoni laga Liga Europa melawan Zorya Luhansk. Laga itu berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk MU dan memastikan langkah Pogba dan kawan-kawan ke babak 32 besar.

Meski demikian, Pogba menegaskan lawatan ke Ukraina yang hanya berselang tiga hari dengan pertandingan kontra Spurs tak akan membuat ia dan rekan-rekan tampil melempem saat merumput di Old Trafford nanti. Gelandang asal Prancis itu memastikan ‘Setan Merah’ akan habis-habisan mengamankan tiga poin di kandang.

“Kami tentu sangat siap menghadapi mereka. Persiapan kami selama pramusim ialah menyiapkan mental dan fisik untuk menghadapi pertandingan dalam jeda tiga hari,” kata Pogba.

Kesuksesan lolos ke-32 besar Liga Europa menjadi modal positif yang menambah kepercayaan diri ‘Setan Me­rah’. “Kami tahu akan sulit berhadap­an dengan Tottenham saat kami tidak bisa menang di empat laga kandang,” ujar Pogba.

Walau MU sedang mengalami krisis kemenangan di kandang, manajer Spurs Mauricio Pochettino tetap mengatakan Mourinho sebagai manajer hebat yang dapat mengembalikan kejayaan ‘Setan Merah’.

“Memang sedikit sulit berada di klub baru mentransformasikan ide dan filosofi yang dipegang, tapi dia (Mourinho) salah satu manajer terbaik di dunia,” katanya.

Kontra MU nanti, Spurs akan kembali tidak diperkuat gelandang sayap, Erik Lamela. Sementara itu, striker Vincent Janssen absen akibat cedera pergelangan kaki. Di kubu MU, dua bek tengah, Chris Smalling dan Luke Shaw, juga masih belum bisa dimainkan.

Perkuat status
Di laga lain, manajer Chelsea Antonio Conte meminta anak asuhnya memperkuat status sebagai favorit juara musim ini dengan penampilan dominan atas West Brom di Stamford Bridge. Kemenangan atas West Brom akan menjadi kemenangan beruntun kesembilan ‘si Biru’ di Liga Primer.

“Sangat sulit menerima predikat itu (favorit juara) karena baru 14 laga. Kami memulai musim ini dengan buruk dan sangat normal mendapat begitu banyak kemenangan dengan permainan yang baik. Kami berharap itu berlanjut. Jangan sampai kami kehilangan ‘rasa lapar’ itu,” kata Conte. (AFP/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya