Beban Berat di Pundak Vietnam

Satria Sakti Utama
07/12/2016 06:01
Beban Berat di Pundak Vietnam
(MI/SUSANTO;ANTARA/WAHYU PUTRO A;AFP/HOANG DINH NAM)

TIMNAS Indonesia dinau­ngi memori kekalahan 2-3 pada laga uji coba 8 November lalu jelang menghadapi Vietnam di leg kedua babak semifinal Piala AFF 2016 di Stadion My Dinh, Hanoi, malam ini. Namun, pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl percaya tekanan berat saat ini bukan dirasakan anak didiknya, melainkan tim tuan rumah.

Kekalahan 1-2 pada pertemuan pertama di Stadion Pakansari, akhir pekan lalu, merusak klaim status tim favorit juara bagi Vietnam. Riedl menilai Andik Vermansyah dkk telah membuktikan diri mampu memberikan yang terbaik di tengah keterbatasan dan minimnya persiapan timnas Indonesia jelang bergulirnya kejuaraan sepak bola antarnegara-negara ASEAN.

“Peluang ke final memang sulit, tapi Vietnam lebih terbebani. Kami sudah meraih sesuatu meski tidak ada yang peduli. Indonesia melalui 1,5 tahun sanksi FIFA, hanya punya tiga bulan persiapan, hanya bisa menggunakan dua pemain dari setiap klub,” tegas Riedl dalam jumpa pers di Hotel Crowne Hanoi, kemarin. “Kami mungkin beruntung hingga saat ini, tetapi di sepak bola, Anda harus berjuang keras dan keinginan yang kuat yang menentukan,” imbuh pelatih kelahiran Austria tersebut.

Indonesia membawa modal kemenangan 2-1 dan hanya butuh hasil seri untuk menyingkirkan pasukan the Golden Stars--julukan Vietnam--dari usaha mencapai babak final. Karena itu, Riedl dipercaya akan memainkan skuat utama, termasuk Boaz Solossa, Andik Vermansyah, Rizki Rizaldi Pora, dan Stefano Lilipaly. Boaz dipastikan dapat kembali merumput meski sebelumnya sempat diganggu cedera bahu kiri.

Perubahan yang mungkin dilakukan ialah melengserkan plot posisi penyerang di belakang Boaz untuk pemain yang lebih bertipe gelandang.

Posisi tersebut amat mungkin dipercayakan kepada penggawa Bhayangkara FC, Evan Dimas. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi agresivitas skuat asuhan Nguyen Huu Thang yang akan keluar menyerang sejak menit pertama.

Di lini belakang, Riedl kembali dapat memainkan dua bek tengah, Fachrudin Aryanto dan Yanto Basna, setelah terbebas dari hukuman akumulasi kartu kuning. Namun, jika dilihat dari performa lugas Manahati Lestusen di leg pertama, bukan tidak mungkin penggawa PS TNI itu akan kembali diberi kesempatan. Sementara itu, posisi penjaga gawang tetap menjadi milik Kurnia Meiga yang tampil heroik di laga pertama.

Ujian mental

Pelatih Vietnam Nguyen Huu Thang tidak menampik tim asuh­annya berada dalam tekanan. Kekalahan di pertemuan pertama dan status tim unggulan membuat Huu Thang menyebut laga menjamu Indonesia merupakan ujian mental bagi timnya.

“Laga ini sangat krusial karena kami kalah di laga sebelumnya. Ini ujian psikologis dan mental bagi kami. Namun, kami akan mengupayakan segala cara untuk lolos,” tukas pelatih 44 tahun itu.

Le Cong Vinh dan kolega memerlukan kemenangan setidaknya 1-0 atau lebih untuk memastikan satu tiket ke partai puncak. Hal itu membuat Huu Thang dituntut lebih mengefektifkan kinerja lini depan yang tampil buruk dalam kunjungannya ke Indonesia.

“Saya tidak membiarkan orang lain mendikte saya. Memainkan satu atau dua penyerang ialah keputusan saya dan saya bertanggung jawab sepenuh,” tutupnya. (R-1)

satria@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya