Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat di Kolombia Dipulangkan

JENAZAH 71 orang korban kecelakaan pesawat di Kolombia yang menewaskan anggota klub sepak bola Brasil dipulangkan pada Jumat (2/12).

Di jalan menuju bandara, ratusan orang menebarkan bunga, melepaskan balon putih, dan mengibarkan bendera Kolombia sebagai lambang perpisahan bagi korban kecelakaan yang terjadi pada Senin (28/11) itu.

Jenazah korban pertama, awak pesawat asal Paraguay, Gustavo Encina, telah diserahkan kepada keluarganya pada Jumat (2/12) pagi di dalam peti jenazah yang ditutupi bendera Paraguay.

Jenazah korban lainnya, 64 warga negara Brasil, lima warga negara Bolivia, dan seorang warga Venezuela, diterbangkan dengan menggunakan sejumlah penerbangan sepanjang Jumat (2/12).

"Apa yang kami inginkan saat ini adalah pulang. Membawa pulang teman-teman dan saudara-saudara kami. Penantian ini rasanya sangat menyedihkan," ujar Roberto di Marche, sepupu Direktur Chapecoense Nilson Folle, yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu.

Di Kota Chapeco, markas Chapecoense, lebih dari 100 ribu orang, atau sekitar setengah populasi kota tersebut, diperkirakan akan menghadiri prosesi pada Sabtu (3/12) untuk memberikan penghormatan terakhir kepada anggota klub sepak bola tersebut yang tewas dalam kecelakaan itu.

Presiden FIFA Gianni Infantino membatalkan lawatannya ke Australia untuk hadir dalam prosesi di Chapeco.

Presiden Brasil Michel Temer juga dikabarkan akan hadir di acara tersebut.

Rencananya, jenazah para pemain dan staf Chapecoense akan diarak keliling kota sebelum disemayamkan di dalam stadion kebanggan mereka.

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat charter yang mengangkut para pemain Chapecoense di pegunungan di luar Kota Medellin dimana mereka akan bermain di laga leg pertama final Copa Sudamericana. (AFP/OL-3)