Keluarga Chapecoense Sebut Kecelakaan Pesawat Seharusnya Bisa Dihindari

Basuki Eka Purnama
02/12/2016 08:24
Keluarga Chapecoense Sebut Kecelakaan Pesawat Seharusnya Bisa Dihindari
(AP/Andre Penner)

KELUARGA korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat yang mengangkut anggota klub sepak bola Brasil Chapecoense, Kamis (1/12), mengungkapkan kemarahan mereka dan menyebut kecelakaan itu seharusnya bisa dihindari.

Hanya enam dari 77 penumpang dan awak pesawat yang selamat dalam kecelakaan pesawat pada Senin (28/11). Kecelakaan itu terjadi beberapa kilometer dari bandara di Medellin, Kolombia.

Rekaman pembicaraan kokpit serta keterangan dari awak pesawat yang selamat, serta minimnya ledakan saat pesawat itu jatuh, menunjukkan bahwa pesawat BAE 146 Avro RJ85 itu kehabisan bahan bakar.

Osmar Machado, ayah dari pemain belakang Felipe, mempertanyakan mengapa pesawat itu yang dipilih. Felipe tewas di hari ulang tahun Machado yang ke-66.

"Keuntungan berujung pada keserakahan. Karena perjalanan 30 kilometer, pesawat itu mengakhiri hidup 71 orang. Namun, apa yang bisa kami lakukan? Pemilik pesawat itu juga meninggal," ungkap Marchado.

Pakar mengatakan pesawat itu lepas landas dari Santa Cruz, Bolivia, berada di jarak maksimal perjalanannya ketika jatuh di kawasan pegunungan.

Chapecoense sedang dalam perjalanan untuk laga leg pertama final Copa Sudamericana.

Williams Brasiliano, paman gelandang Arthur Maia, menyebut kecelakaan itu bisa dihindari seandainya seandainya Chapecoense menggunakan maskapai penerbangan biasa dan tidak menggunakan pesawat charteran.

"Lihat saja betapa rumitnya perjalanan mereka," ungkap Brasiliano sambil bercucuran air mata. "Bahkan, seandainya mereka mendarat, mereka akan kelelahan. Ini tidak benar. Saya tidak yakin klub besar akan melakukan hal yang sama."

Juru bicara Chapecoense Andrei Copetti mengatakan lebih dari 30 klub menggunakan jasa LaMia, perusahan pesawat charter itu, yang juga beroperasi di Argentina dan Bolivia.

"LaMia mengantarkan kami ke Barranquilla (Kolombia) untuk berhadapan dengan Junior," ungkap Copetti. "Pelayanan mereka kala itu sangat baik. Kami memilih perusahaan ini karena alasan teknis. Segala rumor yang beredar harus dilupakan." (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya