Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
NATAL masih satu bulan lagi, tapi di Manila suasana perayaan hari besar umat Kristiani itu sudah mulai kental terasa. Hiasan khas Natal pun mulai dapat dilihat di setiap sudut 'Kota Mutiara dari Asia Timur', julukan Manila, mulai pohon Natal, hiasan lampu, hingga pernak-perniknya.
Tentu jika berkunjung ke Makati City, Anda tidak boleh melewatkan pergelaran indah untuk menyambut Natal. Festival Cahaya namanya. Festival itu berlangsung di Taman Segitiga Ayala. Sebanyak 1,6 juta lampu LED menghiasi seluruh taman dan pohon di sekitarnya.
Meskipun demikian, festival itu bukan sekadar lampu menyala. Jutaan lampu itu bak ikut menari. Kelap-kelip lampu berwarna-warni mengikuti irama lagu yang diperdengarkan.
Suasana akan mendayu-dayu jika lagu beritme pelan, kemudian akan menjadi semarak bila lagunya melantunkan bit yang tinggi. Lagunya pun memiliki cita rasa berbeda-beda, mulai klasik, epik, hingga kekinian yang disebut alunan musik Natal Fiesta.
Semaraknya Festival Cahaya itu menarik minat banyak pasang mata. Tarian cahaya di Taman Ayala itu menjadi oasis hiburan untuk penghilang penat bagi pekerja yang memadati kawasan pusat bisnis di Makati City.
Festival itu juga turut menjadi magnet bagi muda-mudi Manila untuk sekadar berfoto dan menambah kepadatan di media sosial mereka. Menikmati Festival Cahaya semakin nyaman sembari menyantap makan malam di sejumlah kios makanan.
"Hiburan yang indah buat warga di sini. Selalu ramai di sini ketika ada Festival Cahaya. Tahun ini tidak kalah indahnya dari tahun sebelumnya," tutur salah satu pengunjung yang bernama Neyla.
Ini merupakan tahun keenam digelarnya Festival Cahaya di Makati City. Jika Anda ingin menikmatinya, Anda harus datang antara pukul 18.00 hingga sebelum 22.00. Tarian cahaya akan berlangsung setiap hari hingga 8 Januari mendatang.
Pada siang hari, Anda bisa mengunjungi 'Kota Tua'-nya Filipina yang bernama Intramuros. Di sana, Anda akan menemui sederetan bangunan tua peninggalan Spanyol di negara Ferdinand Marcos itu. Salah satu destinasi ikonis ialah gereja tertua San Agustin yang dibangun pada 1951, ditambah lagi banyaknya kafe klasik dan toko suvenir yang menjual barang-barang unik.(R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved