Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl mengirimkan pesan menyentil setelah menelan kekalahan 2-4 dari Thailand dalam laga pertama Grup A Piala AFF 2016, kemarin. Pesan tersebut ditujukan kepada PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) dan klub-klub Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang menolak pemain mereka untuk tim nasional.
“Kami ingin memanggil Jandia, juga Pahabol, tapi mereka menolak. Kamu tahu sekarang tidak ada satu pun pertandingan lainnya di Indonesia yang tayang langsung di televisi saat timnas Indonesia bertanding. Ini menunjukkan betapa pentingnya pertandingan tim nasional ini,” sindir Riedl seusai pertandingan yang digelar di Philippine Sports Stadium, Bulacan, kemarin.
Tim-tim ISC sebelumnya menolak melepas pemain mereka untuk skuat ‘Garuda’. Seperti diketahui, Semen Padang menahan kepergian kiper Jandia Eka Putra karena alasan krisis penjaga gawang untuk bertarung di ISC 2016. Sementara itu, Yohanes Ferinando Pahabol juga tidak diserahkan Persipura Jayapura dengan alasan yang sama.
PT GTS yang notabene operator ISC pun seakan tutup mata dengan tingkah laku dua tim tersebut. Padahal, mereka secara sadar mengambil kebijakan untuk memberikan kuota dua pemain bagi tim nasional.
Masih optimistis
Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand setelah mampu mengeksploitasi kelemahan duet bek Fachruddin Aryanto dan Yanto Basna di paruh pertama. Peerapat Notchaiya (4’) dan Teerasil Dangda (36’) membawa the War Elephants unggul dua gol sebelum turun minum.
Asa Andik Vermansah dkk sempat meninggi di awal paruh kedua setelah mencetak dua gol cepat melalui sundulan Boaz Solossa (53’) dan Lerby Eliandry (56’).
Sayangnya, Teerasil Dangda akhirnya menutup harapan tim ‘Merah-Putih’ untuk setidaknya mencuri satu poin. Mantan penyerang Almeria itu pun menyarangkan dua gol tambahan pada menit ke-79 dan 90+3 sehingga menyegel kemenangan dengan skor 4-2.
Meskipun demikian, kapten timnas Boaz Solossa mengaku masih optimistis dalam menatap peluang Indonesia untuk lolos dari Grup A. Skuat ‘Garuda’ masih akan menghadapi tuan rumah Filipina di partai selanjutnya, Selasa (22/11), dan rival tetangga Singapura di pertandingan terakhir, Jumat (25/11).
“Kami sempat tertinggal dan kemudian menyamakan kedudukan, kami bermain bagus dan tetap bersyukur. Yang pasti kami masih tetap optimistis karena Filipina berada di bawah Thailand, jadi masih ada peluang,” tuturnya.
Sementara itu, Riedl berjanji akan mengevaluasi kesalahan-kesalahan timnya untuk tampil lebih baik saat menghadapi Filipina. Salah satu yang disorotinya ialah buruknya kinerja lini belakang. Bahkan dua gol Thailand di paruh pertama disebutnya sebagai ‘gol gila’ karena seharusnya tidak terjadi.
“Pertandingan selanjutnya kita evaluasi dan dengan cepat apa yang menjadi masalah kita. Mereka (Thailand) harus diakui memiliki kelas berbeda, tapi ada gol yang tidak seharusnya tercipta, gol yang gila,” tutupnya.
Di laga lain, Singapura juga hanya bermain imbang 0-0 dengan Filipina. (R-4)
satria@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved