Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PERTANDINGAN uji coba internasional kontra Myanmar sore ini bukan hanya soal mematangkan skema atau urusan penentuan pemain utama.
Lebih dari itu, pelatih tim nasional (timnas) Indonesia Alfred Riedl berharap Evan Dimas dkk mulai menata mentalitas tim saat berlaga di depan pendukung lawan.
Selama satu tahun belakangan Indonesia terkurung oleh sanksi FIFA dan terakhir mencicipi laga tandang kontra Vietnam pada 22 November 2014 di ajang Piala AFF.
Kala itu Indonesia sukses menahan imbang Vietnam 2-2.
Dengan begitu, laga di Thuwanna YTC Stadium akan menjadi tes mental pertama skuat 'Garuda'--julukan Indonesia--yang tidak teruji dua tahun belakangan.
"Indonesia sering bermain bagus di kandang, tapi di luar kurang. Yang jelas ini pertandingan harus uji mental," ujar asisten pelatih Wolfgang Pikal.
Dalam sembilan laga tandang terakhir, Indonesia menelan enam kali kekalahan, yang lima kali di antaranya harus diterima secara beruntun.
Satu-satunya kemenangan di laga tandang diraih saat melawan Andora 0-1 di Stadion Luis Suner Pico pada 26 Maret 2014.
Gelandang Evan Dimas mengakui laga melawan Myanmar menjadi alat uji sampai di mana kemampuan tim 'Merah Putih' saat ini.
"Tujuan kami bukan soal kalah menang, melainkan ingin mengukur kemampuan kami. Secara tim, kami sudah lama tidak main di level internasional," jelas Evan.
Pertandingan melawan Myanmar cukup spesial bagi duet pelatih timnas Indonesia, Riedl dan Pikal.
Itu karena keduanya baru saja merayakan HUT masing-masing.
Riedl bertambah umur menjadi 67 tahun pada Rabu (2/11), dan sang asisten memasuki usia 49 sehari sebelumnya.
Oleh karena itu, hasrat mencari kado manis dengan meraih kemenangan atas Myanmar menjadi target lain.
Riedl mungkin tidak akan mengubah banyak susunan pemain dari dua laga uji coba sebelumnya dengan mengandalkan formasi 4-4-2.
Duo lini tengah Evan Dimas dan Bayu Pradana berpeluang mengisi barisan lini tengah, didampingi dua sayap lincah Zulham Zamrun dan Andik Vermansyah.
Di pos terdepan Boaz Solossa akan dipercaya sebagai mesin pencetak gol yang akan ditopang Irfan Bachdim.
Lebih matang
Meskipun demikian, persiapan tim lawan yang lebih matang menjadi tantangan terbesar timnas Indonesia saat ini.
Seperti diberitakan timnas Myanmar sudah memulai pemusatan latihan sejak akhir Agustus lalu.
"Kami tahu sedikit tentang lawan kami. Kami tahu mereka telah memiliki pemusat-an latihan jangka panjang, pemain bertalenta, tim yang terorganisasi, juga memiliki ambisi karena mereka ialah tuan rumah salah satu grup (di Piala AFF). Tentu akan sulit bagi kami, tapi kami tidak akan membiarkan dengan mudah untuk Myanmar juga," tutur Riedl dalam jumpa wartawan di Hotel Yangon, kemarin.
Pasukan 'Malaikat Putih'--julukan Myanmar--semakin matang karena pemusatan latihan dilakukan di Eropa dan beruji coba dengan sejumlah tim di Belanda pada perte-ngahan September lalu.
Hal itu ditegaskan pelatih timnas Myanmar Gerd Zeise.
"Saya harap kami dapat mempertahankan apa yang kami lakukan di latihan. Dua laga ini sangat penting (Indonesia dan Oman), keduanya tim yang berat. Indonesia keluar dari laga internasional, tapi kembali dengan hasil yang baik," kata juru taktik asal Jerman itu.
(Goal.com/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved