Pendukung Liverpool dan MU Dilarang Nyanyikan Lagu Provokatif

PENDUKUNG Liverpool dan Manchester United telah diperingatkan untuk menghindari nyanyian atau chants cabul dan vulgar. Kedua tim akan bertemu pada Senin (17/10).

Ketegangan tinggi sering terjadi di lapangan dan di tribun ketika kedua tim bertemu. Tidak jarang pendukung kedua klub saling melontarkan chants berbau provokasi sehingga membuat suasana makin panas.

Dalam rilis pernyataan bersama menjelang pertandingan, baik manajemen United dan Liverpool memberikan peringatan kepada suporter bahwa mereka akan menangkap suporter yang menjadi provokator.

"Kedua klub, pendukung mereka, dan penggemar sepak bola di seluruh dunia berharap untuk pertandingan bersejarah dan penuh gairah antara dua tim terbesar dan penuh rivalitas," tulis pernyataan tersebut.

"Ada persaingan besar antara kedua pendukung kami dan kami meminta semua pendukung untuk menghormati dan membantu memberantas segala bentuk perilaku ofensif dan diskriminatif dari pertandingan tersebut," lanjut pernyataan itu.

"Jika pendukung ada yang ditemukan untuk terlibat dalam bentuk apapun dari perilaku ofensif atau diskriminatif oleh pelayan atau melalui CCTV maka mereka akan segera dihukum tidak boleh menonton langsung dari stadion, dituntut, dan dilaporkan sesuai dengan peraturan daerah," lanjutnya.

"Ini merupakan pertandingan yang tidak tertandingi dalam kalender Liga Primer Inggris dan kami berterima kasih kepada semua fan atas dukungan mereka dalam bidang yang penting dari pertandingan," pungkas pernyataan tersebut.

Liverpool dan Manchester United terpaut tiga poin di tabel klasemen sementara Liga Primer Inggris. The Reds berada di posisi keempat dengan 16 poin, sementara United berada di peringkat keenam. (MTVN/OL-3)